2 Organisasi Dokter Menyesatkan Tentang Covid-19, Mantan Kepala BIN Mendadak Beri Peringatan!

- 27 Desember 2020, 16:10 WIB
Mantan Kepala BIN Hendropriyono.
Mantan Kepala BIN Hendropriyono. /Instagram.com/@am.hendropriyono/.*/Instagram.com/@am.hendropriyono

JURNALSUMSEL.COM - AM. Hendropriyono, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut dua organisasi dokter yang memberikan informasi menyesatkan tentang Covid-19.

Ia kemudian mengingatkan masyarakat tentang penyesatan bahaya Covid-19 yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini.

Hendropriyono mengatakan bahwa informasi yang disebar tersebut dapat mengakibatkan masyarakat lengah dari bahaya Covid-19 yang masih melanda.

Hal itu disampaikan Hendropriyono melalui akun Twitter miliknya menanggapi maraknya informasi yang beredar di media sosial.

"Masyarakat mhn waspada thd penyesatan, yg diviralkan melalui media sosial akhir-akhir ini. Penyesatan tsb bisa mbuat orang lengah, thd pandemi covid19 yg msh merajalela," tulis Hendropriyono pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Pastikan Akan Perpanjang Beberapa Bantuan Ini hingga 2021, Ini Daftarnya

Baca Juga: Aplikasi Facebook, Twitter, hingga YouTube Terancam Diblokir di Negara Ini, Mengapa?

Hendropriyono lantas menyebut 2 organisasi adalah Ärzte für Aufklärung yang didirikan Mei 2020 oleh dr. Heiko Schöning dan World Doctor's Alliance yang didirikan sekitar bulan Juni 2020).

Sebagaimana dikutip dari Mantra Sukabumi dalam artikel yang berjudul "Mantan Kepala BIN Hendropriyono Sebut 2 Organisasi Dokter yang Menyesatkan Tentang Covid-19"

Menurut Hendropriyono keduanya bukan organisasi dokter yg resmi, melainkan dibentuk oleh dokter-dokter yang selalu menyangkal bahaya Covid-19.

"Kelompok ini selau bertentangan dengan semua asosiasi dokter resmi di dunia serta jg WHO, RKI (Robert Koch Institut Jerman) dan lain-lain Badan Internasional ttg epidemi," lanjutnya.

Bahkan Hendropriyono menegaskan jika mereka sangat berbahaya, sebab dapat membuat masyarakat makin tak mau berhati-hati dalam hal virus Covid-19.

Baca Juga: FATAL! Menggunakan Earphone Saat Mengendarai Sepeda Motor Bisa Sangat Berbahaya, Ini Dampaknya!

Baca Juga: Isu Normalisasi Indonesia dan Israel, Jokowi Dapat Peringatan Keras dari Sayap Militer Palestina!

Hal itu lanjut Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer merupakan bukti jika kemampuan intelektual tidak membuktikan adanya kesehatan mental.

"Hal tsb sama dengan kaum "anarko punk" yg ramai pada dekade 1970 dan orang-orang yg dlm dua dekade terakhir percaya pada teori-teori konspirasi," bebernya.

"Mereka termasuk umat besar dari "The Earth is Flat Movement." Artinya, di dunia ini ada virus yg mnyerang fisik dan ada yg mnyerang mental atau pmikiran manusia," pungkasnya.***(Andriana/Mantra Sukabumi)

Editor: Shara Amalia

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah