Penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Belum Capai 100 Persen? Ini Kata Kemnaker

- 19 Desember 2020, 20:00 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah: Menaker, Ida Fauziyah menyebutkan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 telah membuat 7,07 persen angka pengangguran meningkat di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah: Menaker, Ida Fauziyah menyebutkan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 telah membuat 7,07 persen angka pengangguran meningkat di Indonesia. /Kemnaker/

JURNALSUMSEL.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa hingga 14 Desember 2020,total penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan sejak termin pertama hingga termin kedua telah mencapai angka 93,34 persen atau dana yang sudah tersalurkan sebesar Rp 27,96 triliun.

BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termin pertama sudah tersalurkan kepada 12,26 juta orang atau mencapai angka 98,86 persen dengan dana yang sudah disalurkan sebesar Rp14,71 triliun.

Sedangkan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan pada termin kedua, telah tersalurkan kepada 11,04 juta orang atau mencapai angka 89 persen dengan dana yang tersalurkan sebesar Rp13,2 triliun.

"Kami informasikan bahwa saat ini penyaluran BSU telah sampai pada gelombang/termin II. Adapun data penyaluran BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp 27,96 triliun (93,94 persen)," ujarnya melalui sambungan video pada acara Diskusi Media yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Rabu (16/12/2020) yang dikutip Jurnal Sumsel dari Kemnaker.

Menaker Ida menjelaskan, secara keseluruhan, penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan belum mencapai 100 persen.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, PN Jakarta Selatan Menghentikan Sementara Layanan Hukumnya!

Baca Juga: BLACKPINK Kembali Mencetak Rekor Penayangan di YouTube, 700 Juta Penayangan!

Karena adanya sejumlah data rekening penerima yang bermasalah, sehingga penyaluran dana BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan terhambat terutama pada BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termin pertama.

"Jika dilihat dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen. Pada termin pertama, berdasarkan laporan Bank Penyalur, terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur. Atas adanya rekening retur tersebut, kami kembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk diperbaiki kembali," jelas Menaker Ida Fauziyah yang dikutip Jurnal Sumsel dari Kemnaker.

Menaker Ida Fauziyah juga mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki mekanisme sendiri terkait perbaikan data rekening penerima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan yang bermasalah.

Halaman:

Editor: Shara Amalia

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah