Network
JURNALSUMSEL.COM - Dalam penyaluran dana insentif BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan, ditemukan banyaknya rekening penerima yang bermasalah.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Agus Susanto menjelaskan, terdapat 154.887 rekening penerima BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan ternyata bermasalah.
Hal ini merupakan penyebab terjadinya kendala dari penyaluran bantuan subsidi upah BLT BPJS Ketenagakerjaan yang belum tersalurkan kepada 12,4 juta orang target penerima.
"Kami lakukan validasi secara berlapis, namun pada saat dilakukan transfer di termin pertama ada beberapa rekening yang bermasalah, tidak bisa ditransfer, sehingga harus dikembalikan atau retur," ujar Agus, sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.
Baca Juga: ILC Berhenti Tayang Setelah 12 Tahun Mengudara, Fadli Zon: Demokrasi Memang Telah Dimatikan!
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Solo, Gibran Selangkah Lagi Jadi Wali Kota
Sebelumnya, berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per tanggal 14 Desember 2020, penyaluran termin pertama untuk periode September-Oktober 2020 telah mencapai 12.262.371 penerima.
Artinya, telah mencapai 98,86 persen dari 12.403.896 pekerja yang berpendapatan di bawah Rp5 juta, sesuai target penerima BSU BLT BPJS.
Pada termin kedua periode November-Desember 2020, sejauh ini sudah diterima oleh 11.042.252 orang, namun proses saat ini masih terus berjalan hingga akhir Desember.
Data BPJAMSOSTEK mengatakan, terdapat 154.887 rekening penerima yang tidak bisa ditransfer.
