JURNALSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo menanggapi peristiwa tewasnya 4 warga Sigi dan 6 anggota Front Pembela Islam (FPI).
Ia menegaskan bahwa hukum harus tetap dipatuhi dan ditegakkan untuk melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Presiden Jokowi, menanggapi peristiwa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini, yaitu tewasnya 4 orang warga Sigi dan 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI), menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara hukum.
Oleh karena itu, Presiden menegaskan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi para penegak hukum untuk menegakkan hukum tersebut secara adil.
Berdasarkan hal itu, masyarakat tidak diperbolehkan untuk bertindak semena-mena dan melakukan perbuatan melanggar hukum yang merugikan masyarakat.
Baca Juga: BMKG Perkirakan Hujan Lebat Meliputi Sebagian Wilayah Indonesia Jelang Akhir Tahun
Baca Juga: Berkaca dari Film dan Serial, Berikut Inspirasi-Inspirasi Untuk Mengisi Liburan Panjang Akhir Tahun
Apabila masyarakat melakukan perbuatannya itu sampai membahayakan bangsa dan negara, tentu aparat hukum juga tidak boleh gentar dan mundur sedikitpun dalam melakukan penegakan hukum itu.
Presiden mengingatkan aparat penegak hukum pun harus mengikuti aturan hukum, melindungi hak asasi manusia, dan menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur.
"Jika terdapat perbedaan pendapat tentang proses penegakan hukum, saya minta agar gunakan mekanisme hukum," ujar Presiden Seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.