JURNALSUMSEL.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjamin kualitas vaksin Covid-19 sudah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Jadi kalau bicara kualitas, sudah pasti yang diberikan kepada rakyat nantinya kualitas yang sesuai standar,"katanya dikutip dari ANTARA.
"Tidak mungkin kita melakukan sesuatu yang membahayakan rakyat," lanjutnya.
Tak hanya WHO, Eric juga memastikan bahwa sejumlah organisasi internasional telah melakukan uji kualitas, salah satunya BPOM.
Baca Juga: Begini Cara Pemilihan Leader Grup K-Pop, Ternyata Usia Juga Menentukan
Baca Juga: Sejarah Singkat Hidup Nabi Muhammad SAW yang Jatuh pada Kamis 29 Oktober 2020
Adapun beberapa program vaksinasi yang akan direncanakan yaitu vaksinasi gratis untuk masyarakat tidak mampu secara ekonomi.
Serta vaksin berbayar bagi masyarakat kelas menengah. Proses pemesanan untuk vaksin Covid-19 ini akan berlangsung secara bertahap.
Adapun dengan rata-rata 10 juta sampai 20 juta per bulan hingga menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini dilakukan karena pengembangan vaksin merah putih sangat penting.
Baca Juga: Volume Kendaraan Mudik Mulai Terjadi, Jasa Marga : Puncak Mudik Terjadi Hari Ini 28 Oktober 2020
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Mamuju Tengah, Tak Berpotensi Tsunami
Agar Indonesia tidak lagi bergantung pada vaksin buatan luar negeri.
"Ini yang memang sedang didorong Bapak Presiden untuk memastikan vaksin merah putih hadir untuk Indonesia," kata Eric.
"Apalagi kita punya perusahaan Bio Farma yang kemarin sudah dicek oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) serta WHO memiliki kualitas yang baik," lanjutnya.
Eric berharap seluruh pimpinan dapat membantu menyebarluaskan informasi tersebut kepada warganya.***