Kesal, Ini Ungkapan Sakit Hati SBY pada Presiden Jokowi

13 Oktober 2020, 20:54 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. /Dok. Pikiran-rakyat/

JURNALSUMSEL.COM - Kasus dalang demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) masih berlanjut.

Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun angkat bicara saat ramai namanya dituduh sebagai dalang demo RUU Ciptaker.

SBY pun langsung menjawab tudingan miring pada diri lewat sebuah video pada akun YouTube Susilo Bambang Yudhoyono Senin 12 Oktober 2020.

Dalam acara ngobrol santai bersama Susilo Bambang Yudhoyono, Dia menjawab tuduhan dirinya dalang demo penolakan RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Jokowi Batuk-batuk Saat Ratas, Bagaimana Kondisi Sang Presiden?

Baca Juga: Mengenal Rebo Wekasan, Berikut Niat Sholat dan Amalannya

"Saya ini orang tua ya, pernah berjuang sebagai prajurit tiga puluh tahun, pernah juga berada di pemerintahan lima belas tahun, juga mengertilah, pemerintahan itu menghadapi banyak masalah," ungkapnya.

Dan masalah itu, sambung SBY, harus dipecahkan, saya juga dulu begitu, mengalami hal begitu.

"Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik. Nggak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," ujarnya.

Dia pun mengungkapkan andaikata punya kemampuan menggerakkan, gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, punya uang tidak akan melakukannnya.

Baca Juga: Mulai Perayaan Festival Romawi Hingga Legenda Tragis Pendeta, Sejarah Valentine yang Belum Kamu Tahu

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 4 F yang Baru Saja Dirilis di Indonesia

"Tentu untuk dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga nggak punya niat!. Tidak terpikir, untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan," katanya.

"Dan begini, memfitnah itu kan sebenarnya menuduh seseorang, saya dalam hal ini, yang tidak mengandungi kebenaran.

Saya menjadi korban, dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa dimana-mana, kalau itu dianggap ditunggangi oleh orang seperti saya, digerakkan, dikasih uang, mereka juga terhina lho!.

Merasa dihina, dan apalagi, memfitnah itu kan, mempermainkan kebenaran," ujar Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Valentino Rossi Jadi Biang Kerok Kegagalan Maverick Vinales di MotoGP Prancis

Baca Juga: Informasi Buat Pemburu Program Beasiswa S2 ke Luar Negeri Tahun 2020, Mau ke Jepang atau Jerman?

Bukan yang Pertama

SBY mengaku juga pernah dituding jadi dalang keonaran aksi 411 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Bahkan, saat bertemu langsung dengan Presiden Jokowi, SBY mengungkapkan rasa sakit hatinya atas tuduhan tersebut.

SBY menyebut bahwa ada orang yang ingin memfitnahnya dengan menjatuhkan nama baiknya, demi mendapat kredit dari Presiden Jokowi.

"Segera setelah saya dapat berita seperti itu, saya datangi lho, pak Wiranto waktu itu, sebagai Menko Polhukam.

'Apa benar pak Wiranto?'.

Baca Juga: Jelang Derby della Madonnina, 6 Pemain Inter Dinyatakan Positif Covid-19

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Buat Road Trip Keliling Jawa, Tetap Ingat Protokol Kesehatan

Karena saya dengan pak Wiranto dulu pernah bekerja bersama-sama di awal reformasi, dengan niat yang baik ya, untuk melakukan pembenahan, koreksi apa yang terjadi di jajaran TNI, jadi saya pelihara hubungan baik saya juga dengan pak Wiranto.

Saya tanyakan 'apa betul?', pak Wiranto membenarkan memang ada seperti itu sampai ke Presiden.

Saya datangi pak Jusuf Kalla, karena dulu bersama-sama lima tahun mengemban tugas negara, 'Pak JK, apa ada berita seperti ini?'.

Pak JK juga membenarkan.

Tentu tidak etis kalau saya bertanya, 'Pak Jokowi percaya nggak ya?' kayak gitu dengan itu semua.

Baca Juga: Ucapan Ulang Tahun Pernikahan yang Menyentuh Hati, Bikin Makin Romantis

Baca Juga: Bersepeda di Palembang Kini Bisa Lebih Nyaman dan Aman

Sampailah, begini, saya, punya kesempatan, ada pertemuan dengan beliau pak Jokowi, ingat saya, tahun 2017.

Itu kesempatan yang baik bagi saya untuk Tabayyun, klarifikasi, saya tanya, 'apakah benar ada berita seperti itu?'.

Pak Jokowi dengan hati-hati menjawab waktu itu, 'kitakan tidak semudah itu pak SBY, percaya, tapi saya sudah mengerti kok semuanya'.

Terus saya sampaikan, ini perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara saya, rakyat Indonesia, saya sampaikan kepada beliau Presiden kita Pak Jokowi.

'Saya ini pernah memimpin negara seperti bapak sekarang ini, ingin berbuat sesuatu yang baik, supaya negara kita baik, nah kalau saya dituduh ingin merusak negara, ingin mengganggu negara, sedih lho pak, saya, sakit hati saya pak Jokowi.

Baca Juga: Mengisi Waktu Senggang dengan Membuat Kerajinan Tangan, Manfaatkan Barang Bekas Ini

Baca Juga: 4 Film Horor Indonesia Terbaik Sepanjang Tahun 2017 Hingga 2020, Tak Kalah dari Film Hollywood

Bapak suatu saat juga akan seperti saya, kembali ke masyarakat luas, sudah seperti rakyat biasa, nggak punya power, nggak punya kekuasaan, kemudian dituduh seperti itu.

Sakit, mudah-mudahan bapak tidak'.

Nah itulah yang saya sampaikan dulu supaya selesai urusan ini, dan saya ingin menganggap itu selesai, tetapi, saya belajar dari kehidupan ini.

Dan selalu ada orang yang ingin mendapat kekuasaan, mendapatkan kredit, dengan cara yang menurut saya tidak bagus.

Baca Juga: Persiapkan Prasyaratnya, 6 Bantuan Sosial Ini Diperpanjang Sampai 2021

Baca Juga: Berencana Untuk Kuliah S2? Simak Info Beasiswa 2020 dalam Negeri Berikut Ini

Nah, saya salah satu korbannya. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi nanti di masa depan," cerita SBY.

Artikel tersebut lebih dulu tayang di Zona Jakarta dalam judul "SBY: Saya Sakit Hati Pak Jokowi, Bapak Suatu Saat Juga Akan Seperti Saya, Kembali ke Masyarakat!".***(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)

Editor: Mula Akmal

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler