JURNALSUMSEL.COM - Pemerintah Arab Saudi kembali membuka kesempatan ibadah Umroh bagi umat muslim di seluruh dunia.
Makkah dan Madinah terbuka untuk umroh direncanakan dibuka mulai 1 November 2020 setelah sempat ditutup dari Maret 2020 lalu.
Meski ibadah Umroh telah dibuka, namun pemerintah Arab Saudi melakukan larangan terhadap tiga negara.
Baca Juga: Kenali 6 Jenis Kanker Ini, Bisa Menyerang Anak-Anak dan Sulit Diketahui Penyebabnya
Baca Juga: Pengakuan Brisia Jodie Menanggapi Isu Rebut Julian Jacob dari Marion Jola
Ketiga negara tersebut untuk sementara waktu untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang lebih parah di Arab Saudi.
Ketiga negara itu adalah India, Brazil, dan Argentina. Sementara untuk Indonesia telah mendapatkan izin untuk mulai kembali menjalankan ibadah Umroh.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Nizar Ali akan memastikan agar jamaah Indonesia dapat kembali melakukan ibadah Umroh ke Tanah Suci.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Surface Laptop Go, Laptop Paling Murah Microsoft
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Bisa Dikonsumsi Penderita Penyakit Asam Urat
"Kalau 1 November itu bisa. Kalau Indonesia kan nggak termasuk dalam negara yang tak diperbolehkan (masuk wilayah Arab), berarti boleh," Ungkap Nizar Ali sebagaimana dilansir dalam Mantra Sukabumi pada Kamis, 1 oktober 2020.
Lebih lanjut Nizar Ali menyebutkan bahwa Indonesia telah diperbolehkan oleh otoritas Pemerintahan Arab Saudi sehingga November mendatang umat Muslim Indonesia dapat menajalankan ibadah Umroh.
Pihak Kemenag saat ini sedang menyusun aturan protokol kesehatan untuk melaksanakan ibadah Umroh di masa pandemi Covid-19 ini untuk memberikan pelayanan dan perlindungan yang maksimal terhadap semua jamaah Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Batasi Harga Swab Test atau PCR, Tidak Lebih dari Rp900 Ribu
Baca Juga: Kontroversi Presiden AS Donald Trump di Masa Pandemi Covid-19, Sebelum Dinyatakan Positif
Artikel ini lebih dulu tayang di Berita DIY dalam judul "Kemenag Pastikan Jamaah Indonesia Bisa Kembali Beribadah".***(Nia Sari/Berita DIY)