Perlukah Suntikan Penguat atau Ketiga Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan WHO!

20 Agustus 2021, 14:00 WIB
WHO menyatakan bahwa Afrika Barat hadapi wabah baru virus Marburg dan Ebola, tak cuma Covid-19. /REUTERS/Denis Balibouse.

JURNALSUMSEL.COM – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan secara bertahap dan akan diberikan sebanyak dua kali dalam rentang waktu tertentu.

Beberapa informasi terkait perlu atau tidaknya pemberian vaksin penguat atau vaksin ketiga Covid-19. Berikut penjelasan resminya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa untuk saat ini, berdasarkan data yang ada. Tidak mengindikasikan bahwa suntikan ketiga vaksin COVID-19 diperlukan.

Oleh karena itu, pemberian vaksin wajib diberikan kepada mereka yang masuk kelompok orang-orang paling rentan. Kelompok tersebut harus sudah terlebih dulu mendapatkan vaksin lengkap.

Baca Juga: Jadwal TV Trans 7 Hari Ini Jumat 20 Agustus 2021, Ada Hijab Traveling, Si Bolang Hingga Lapor Pak!

Sebelum negara-negara berpenghasilan tinggi memberikan suntikan penguat COVID-19. Adanya informasi terkait vaksin ketiga Covid-19 ini sebelumnya dicetus oleh pemerintah AS.

Ia berencana untuk menyediakan lebih banyak suntikan vaksin ketiga bagi seluruh warga Amerika mulai 20 September saat infeksi akibat varian Delta melonjak.

Nah, sedangkan menurut Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan, ketika ditanyakan soal perlu atau tidaknya suntikan penguat untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus corona tersebut.

Ia mengatakan secara gamblang bahwa ia dan beberpa pihaknya meyakini bahwa data saat ini tidak mengindikasikan perlunya (suntikan) penguat.

Baca Juga: Yoona SNSD dan Park Jung Min Beradu Akting dalam Film 'Miracle' yang diangkat dari Kisah Nyata

"Ada cukup vaksin di seluruh dunia, namun (vaksin) itu tidak didistribusikan ke lokasi yang tepat dalam urutan yang benar." Kata Penasihat senior WHO, Bruce Aylward.

"Kita masih jauh, sangat jauh dari itu." lanjutnya.***

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler