Said Didu Sebut Pemerintah Tak Pernah Akui Alasan Tidak Lockdown Karena Tak Ada Anggaran

28 Juli 2021, 13:00 WIB
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu. /Tangkapan layar YouTube ILC

JURNALSUMSEL.COM - Alasan pemerintah tak kunjung menerapkan lockdown di tengah lonjakan kasus aktif Covid-19 mendapat sorotan dari Analis Kebijakan Publik, Said Didu.

Seperti yang diketahui, saat ini pemerintah lebih memilih memberlakukan PPKM di sejumlah wilayah dengan kasus Covid-19 tinggi alih-alih menerapkan lockdown.

Berbagai pihak berasumsi pemerintah enggan menerapkan lockdown lantaran mengkhawatirkan anggaran, tak terkecuali Said Didu.

Baca Juga: Pekerja Upah di Bawah Rp3,5 juta Bisa Terima Bantuan BPJS Ketenagakerjaan BSU Rp1 Juta Kemnaker Juli 2021!

Said Didu menyampaikan pendapatnya dalam acara Catatan Demokrasi yang diunggah di kanal Youtube pada Selasa, 27 Juli 2021.

Pengajuan lockdown dari berbagai pihak sudah dilakukan sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, namun hingga saat ini pemerintah terkesan tak menggubris dengan pertimbangan anggaran yang dikeluarkan cukup besar.

“Tapi saya paham juga, saya coba memahami bahwa lockdown ini kan risikonya anggaran, tapi tidak pernah diakui,” ucapnya, dikutip dari kanal Youtube tvOneNews, Rabu, 28 Juli 2021.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Said Didu: Pemerintah Jangan Berkelit, Jujur Saja Tak Lockdown Karena Tak Ada Uang".

Baca Juga: Keponakan Putri Diana, Lady Kitty Spencer Tampil Memukau dalam Gaun Pengantin Victoria

Said Didu menambahkan bahwa dia juga pernah meminta Pemerintah menghitung jumlah anggaran yang dibutuhkan jika lockdown diberlakukan.

“Saya pernah menyatakan juga, cobalah dihitung, ini kan dihindari terus dengan mengganti nama-nama. Pada saat menyebutkan karantina wilayah, maka Pemerintah Pusat harus menyiapkan anggaran. Itu konsekuensi UU, tapi ini dihindari,” tuturnya.

Oleh karena itu, Said Didu pun meminta Pemerintah untuk tidak terus-menerus berkelit terkait alasan tidak diberlakukannya lockdown.

“Jadi enggak usah kita berkelit, mungkin jujur saja Pemerintah ‘mohon maaf UU Karantina saya tidak pakai karena kami enggak punya uang yang cukup’,” ujarnya.

Said Didu juga menyoroti salah satu alasan tidak diberlakukannya lockdown oleh Pemerintah adalah karena adanya keseimbangan antara penanganan ekonomi dan kesehatan.

Baca Juga: Netflix dan The Pokemon Company Kembangkan Serial TV Live-Action Baru

Dia pun menegaskan bahwa pilihan tersebut diambil, karena Pemerintah menghindari anggaran keluar untuk lockdown, dan lebih memilih menggunakannya untuk keseimbangan tersebut.

“Begini, memilih keseimbangan itu harus ada preasumsi, bahwa ekonomi hanya bisa jalan kalau pandemi berhenti. Nah, jangan diambil setengah, kan dari awal ngambil setengah-setengah terus,” kata Said Didu.

Oleh karena itu, dia meminta Pemerintah agar berkata jujur kepada masyarakat bahwa lockdown tidak diberlakukan karena permasalahan anggaran.

“Jujur saja kenapa kita tidak memakai lockdown? karena uang gak ada. Kan jujur saja, dan gampang kok suruh bu Sri Mulyani paparkan, atau kalau mau lockdown kita ngutang lagi, kan kira-kira pilihannya begitu,” kata Said Didu.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat(

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler