Pemerintah Lakukan Vaksinasi Covid-19 'door to door', Sasar 19 Ribu Orang, Mulai Pelajar SMP dan SMA!

14 Juli 2021, 17:00 WIB
Vaksinasi anak sekolah /Kamsari/Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

JURNALSUMSEL.COM – Pemerintah kembali melakukan vaksinasi Covid-19, kali ini dengan menerapkan metode 'door to door'.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya menekan laju kenaikan kasus aktif Covid-19. Oleh karena itu, Jokowi berharap masyarakat dapat sepenuhnya berpartisipasi agar mau divaksin.

Vaksinasi dengan metode 'door to door' ini kabarnya akan menyasar 19 ribu orang yang ingin divaksin namun terkendala jarak dan birokrasi.

"Vaksinasi 'door to door' itu bagus, kita yang mendatangi yang mau vaksin segera disuntik, program dari rumah ke rumah bagus sekali, terima kasih ketua RT yang sudah berpartisipasi mendorong warganya untuk divaksin," kata Presiden Jokowi.

Tak hanya menyasar target 19 ribu orang, Jokowi juga menjelaskan akan mulai vaksinasi pada 49 ribu anak, 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA, dan nanti juga 'door to door' 19 ribu.

Baca Juga: Mensos Risma Marahi ASN yang Tak Bantu di Dapur Umum, Ancam Akan dimutasi ke Papua

Dengan vaksinasi yang akan dilaksanakan di 32 lokasi yang tersebar di 14 provinsi dan 15 kabupaten/kota di Tanah Air.

Deputi 1 Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI Agus Yusni yang berada langsung di lokasi vaksinasi 'door to door' mengatakan pihak terkait telah mendatangai perumahan masyarakat satu per satu.

Hal ini bertujuan untuk mendeteksi warga yang punya keinginan vaksinasi. Berdasarkan data, perumahan di RT 06 itu ada 400 warga yang mau divaksin, 200 orang sudah vaksin, 200 sedang dicari siapa saja.

Selain vaksinasi, pihak terkait juga akan memberi sembako dan vitamin secara lengkap, tujuannya adalah untuk mendata penyakit bawaan atau komorbid. Seperti di salah satu RT 06, komorbidnya sebagian besar adalah hipertensi dan diabetes.

Baca Juga: Iwan Fals Tanggapi Pertengkaran Dokter Mengenai Covid-19: Viral Lagi, Ya Tambah Sakit Lah Manusia

Kepala BIN Budi Gunawan juga ikut mengungkapkan metode vaksinasi 'door to door' ini mengadopsi sistem serupa di negara lain.

Jadi, metode vaksinasi 'door to door' tersebur mengadopsi metode yang digunakan beberapa negara yang telah mampu meningkatkan partisipasi.

Bahkan mampu menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses dan yang takut keluar rumah untuk menghindari tertularnya COVID-19.***

 

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler