Tol Trans Sumatera Memicu Pertumbuhan Pembangunan Beragam Jenis Properti

16 Juni 2021, 19:22 WIB
Ilustrasi: Jalan Tol Trans Sumatera /Karawangpost/pixabay: Pexels

JURNALSUMSEL.COM – Pembangunan ruas to Trans Sumatera diyakini dapat memicu pertumbuhan pembangunan berbagai jenis properti di sepanjang ruas tol tersebut.

Dikutip JURNALSUMSEL.COM dari ANTARA, “Pengoperasian jalan tol seharusnya memicu perkembangan properti di sepanjang jalur tersebut, terutama perkembangan industri dan perumahan (yang kemudian didukung oleh perkembangan komersial),” ujar Head of Advisory Services Colliers Indonesia, Monica Koesnovagril dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Rabu, 16 Juni 2021.

“Oleh karena itu, pembukaan tol Trans Sumatera diproyeksikan juga akan memicu pertumbuhan pembangunan properti di sepanjang ruas tersebut,” lanjutnya.

Monica menjelaskan bahwa tol Trans Sumatera akan menghubungkan delapan provinsi yang ada di pulau Sumatera. Provinsi tersebut mulai dari Aceh hingga provinsi Lampung.

Baca Juga: Pasca memberi Imbauan, Warga Jambi Ini Serahkan Senapan Asal Jerman Bermerek Mauser ke Polisi

Sektor utama provinsi yaitu pertanian, menyumbangkan 22 persen hingga 32 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di setiap provinsi, kecuali Sumatera Selatan.

Selain pertanian, sektor utama pertambangan juga menyumbang PDRB sebesar 13 hingga 20 persen.

“Melihat struktur ekonomi di Sumatera, kawasan industri penunjang pertanian dan pertambangan berpeluang menjadi jenis utama pertumbuhan properti di sepanjang ruas tol Trans Sumatera,” tuturnya.

Monica menekankan jalan tol tersebut penting untuk akses mudah ke properti, serta tujuan wisata yang unik dan beragam di seluruh pulau.

Baca Juga: Terlibat Kasus Ganja, Anji Akui Dapatkan Secara Online Lewat Situs dari Luar Negeri

Hal ini dapat memicu pertumbuhan dalam sektor pariwisata dan perhotelan.

Dengan pembangunan ini diharapkan perputaran ekonomi akan terjadi lebih cepat dan besar, terutama dalam bidang ekspor dan impor serta meningkatkan nilai investasi kawasan industri.

Dalam sektor pariwisata, diharapkan terjadi kenaikan pertumbuhan jumlah pengunjung ke destinasi wisata yang ada.

Sedangkan dalam investasi, Monica mengatakan bahwa meski saat ini pemerintah tengah menggaet investor asing, tampak bahwa pasar domestik akan terus mendominasi, setidaknya pada tahun 2021.

Peran pasar domestik dinilai akan tetap menjadi faktor penting dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler