JURNALSUMSEL.COM- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menegaskan Kemendikbud tidak akan pernah menghilangkan pelajaran agama.
Hal itu disampaikan Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja (Raker) dengan Komisi X pada Rabu 10 Maret 2021.
“Kemendikbud tidak akan pernah dan tidak pernah menghilangkan pelajaran agama, agama adalah prinsip esensial daripada Peta Jalan Pendidikan,” tegas Nadiem Makarim, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari kanal YouTube DPR RI.
Nadiem Makarim menjelaskan, bahwa pendidikan di Indonesia berdasarkan kepercayaan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Itu lah kenapa profil pertama daripada Pelajar Pancasila, yaitu objektif dari seluruh reformasi pendidikan kita adalah kepercayaan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa dan Ketakwaan akhlak mulia, itulah yang kita maksudkan,” tutur Nadiem Makarim.
Baca Juga: HORE! Kemendikbud Rekrut 1 Juta PPPK: Peluang Besar Bagi Guru Honorer, Nadiem: Harus Diseleksi!
Nadiem Makarim memastikan bahwa frasa agama akan ada dalam Peta Jalan Pendidikan Indonesia.
“Jadi kita pasti akan masukan frasa agama di dalam itu,” ujar Nadiem Makarim.
Selain itu, Nadiem Makarim juga mengimbau masyarakat agar berpikir kritis serta tidak mempercayai hal-hal yang tidak benar.
“Jadi mohon masyarakat, untuk berpikir kritis dan tidak percaya akan berbagai hal-hal yang tidak benar. Itulah yang ingin saya tekankan,” imbau Nadiem Makarim.
Kemudian terkait Peta Jalan Pendidikan, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa hal tersebut masih dalam berupa rancangan.
Sehingga akan terus disempurnakan dengan mendengar masukan dan kritik dari berbagai pihak.
Baca Juga: Nadiem Makarim Resmi Hapus UN, Ini 9 Poin Penting dalam SE No. 1 Mendikbud Tahun 2021
Baca Juga: Hanya Melalui 2 Tahapan Seleksi, Ini Cara Mendaftar dan Syarat PPPK 2021
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas masukan dan atensi dari berbagai kalangan tentang penambahan kata agama secra eksplisit," ucap Nadiem Makarim.
Dengan adanya masukan tersebut, Nadiem Makarim menyampaikan bahwa frasa agama nantinya akan muncul dalam perbaikan rancangan.
"Kata ini (agama) akan termuat pada revisi rancangan Peta Jalan Pendidikan selanjutnya," katanya.
Nadiem Makarim juga mengaku tidak menyangka hilangnya frasa agama akan memicu polemik di tengah masyarakat.***