JURNALSUMSEL.COM – Baru-baru ini masyarakat di Aceh heboh dengan peristiwa kiriman hadiah selamat berupa papan karangan bunga yang terpajang di depan Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh pada Rabu lalu.
Mirisnya Papan bunga itu berisi ucapan selamat atas “Prestasi” Aceh yang baru-baru ini dikabarkan menjadi provinsi termiskin di Sumatera.
Papan bunga tersebut juga mencantumkan nama pengirim yang ternyata berasal dari berbagai elemen masyarakat termasuk di dalamnya Mugee Eungkot, Rakyat Jelata, hingga Awak Becak.
Sementara itu, sebagaimana yang dikabarkan sebelumnya melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh yang merilis laporan bahwa jumlah penduduk miskin di ujung pulau Sumatera tersebut mengalami penambahan cukup banyak, yaitu 19 ribu jiwa.
Data tersebut pun terbilang baru, yaitu diambil pada September 2020 lalu.
Dengan data tersebut, disimpulkan saat ini jumlah penduduk miskin di Provinsi Aceh saat ini sebanyak 833,91 ribu orang atau 15,43 persen.
Baca Juga: Rebel dan ‘Ratu’ di Hati Rakyat, Berikut 5 Fakta Unik Tentang Mendiang Putri Diana dari Inggris
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Menambah Berat Badanmu? Ini Daftar dan Biang Keroknya!
Hal ini pun menjadi pukulan telak bagi pejabat terkait tentang laporan kinerja yang cukup buruk ini.
Sementara itu, di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) hal yang sama juga terjadi, dan menimpa kantor Gubernur Sumsel.
Beberapa papan karangan bunga berisi ucapan selamat atas “Prestasi” terbaru, yang telah menempatkan provinsi Sumsel menjadi salah satu daerah termiskin di Indonesia.
Pengirim kumpulan papan karangan bunga tersebut diketahui berasal dari dua organisasi mahasiswa di Sumsel, yaitu PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumsel dan Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumbagsel.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini, 20 Februari 2021 : Jangan Lupa Saksikan K Movie Vaganza Seru
Baca Juga: Jangan Sampai Gagal di CPNS 2021! Pelajari Kisi-Kisi Soal yang Akan Muncul di Seleksi Tes SKD
“Kita sebagai organisasi pergerakan yang tergabung di Cipayung, sebagai organisasi penyeimbang pemerintahan, tetap menggedor, mengkritik dan memberikan masukan ke pemerintah,” kata Husein Rianda Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumsel.
Sementara itu, sebagaimana yang diketahui, dari rilisan laporan terbaru oleh BPS Pusat.
Sumsel dikabarkan bertengger di urutan ke 10 provinsi termiskin di Indonesia, dengan persentase kemiskinan sebesar 12,56 persen.
Hal ini pun membuat beberapa elemen Mahasiswa termasuk dari PMII dan HMI Sumsel berusaha untuk mengingatkan dan mengkritisi pejabat terkait dengan bentuk pengiriman karangan bunga tersebut.***