JURNALSUMSEL.COM- Juru Bicara (Jubir) Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman menyebut bahwa pemerintah tidak memiliki buzzer.
Pernyataan Fadjroel Rachman itu dalam rangka menanggapi pertanyaan Jusuf Kalla (JK) soal bagaimana cara mengkritik tanpa dipanggil polisi.
Politikus Partai Demokrat Roy Suryo turut juga menanggapi pernyataan Fadjroel Rachman tersebut.
Menurut Roy Suryo pernyataan Fadjroel Rachman itu benar-benar lucu karena tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Hal itu disampaikan Roy Suryo melalui akun Twitter pribadinya @KRMNTRoySuryo2 pada 13 Februari 2021.
Baca Juga: Sebut GAR ITB Pengetahuannya Terbatas, Fadli Zon: Saya Kenal Din Syamsuddin
"Ini benar-benar lucu, Jubir Presiden menyatakan bahwa Pemerintah tidak punya buzzer sontak netizen langsung pada mengunggah foto-foto (Fakta)," tulis Roy Suryo dikutip Jurnal Sumsel dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2.
Selain itu, Roy Suryo menyebut mungkin yang dimaksud Fadjroel Rachman itu hanya namanya saja yang diperhalus dari buzzer menjadi influencer.
"Sebaliknya Mungkin namanya (diperhalus) bukan buzzer tapi influencer, meski begitu apa jadi, boleh dibiayai APBN?," tuturnya.
Bahkan, Roy Suryo mengungkapkan bahwa sebelumnya salah satu buzzer sudah mengaku dibiayai oleh pemerintah.
"Saya senyum saja baca statemen Jubir Presiden ini, sebab sudah diakui sendiri oleh salah satu buzzer si Densi," tulis Roy Suryo.
Baca Juga: Minta Mahfud MD Berikan Perhatian Lebih, Marzuki Alie: Kasihan Korban Kejahatan Manusia Serakah
Lebih lanjut, Roy Suryo memberikan memberikan saran agar kiranya para buzzer pemerintah ini diberikan Peneng atau kalung pengenal.
"Tahun lalu sudah ada usulan agar buzzer ini seharusnya diberi Peneng atau Kalung Pengenal, agar tidak hanya majikannya saja yang tahu," lanjutnya.
Sebelumnya, Roy Suryo juga menanggapi terkait pernyataan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) yang bertanya tentang cara mengkritik tanpa dipanggil Polisi.
Menurut Roy Suryo pertanyaan JK tersebut menarik, Roy Suryo memberikan jawaban terhadap pertanyaan JK tersebut yakni dengan cara kandangkan dulu para buzzer agar tidak liar.***