Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh, Tim SAR Temukan Serpihan Runtuhan, Cek Faktanya!

10 Januari 2021, 07:00 WIB
Seorang petugas menunjukkan puing-puing yang diduga puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 penerbangan Jakarta-Pontianak, Sabtu 9 Januari 2021. /Dok. PMJ News

JURNALSUMSEL.COM – Kabar buruk, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak sebelumnya dinyatakan jatuh hingga hilang kontak sejak dilaporkan pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi, ditambah 12 kru.

Sedikit Info, Pesawat dengan callsign SJY 182 ini adalah salah satu pabrikan Boeing.

Pesawat yang dikenal dengan nama seri klasik 733-500 tersebut faktanya merupakan pesawat yang pertama kali dioperasikan Sriwijaya Air pada 2012.

Baca Juga: CPNS 2021: Jadi PNS Ternyata Punya Kelebihan dan Kekurangan, Berikut Simak Penjelasannya

Baca Juga: Viral! Foto SIM Bikin Gagal Fokus, Netizen: Apakah Ini Hasilnya Kalo Bikin Jalur Cepat?

Baca Juga: Raffi Ahmad Dikabarkan Siap Menerima Vaksin Pertama Covid-19, Ini Kata Managernya

Kepala Basarnas (Kabasarnas) yakni Marsdya Bagus Puruhito selaku SAR Coordinator (SC) pada operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 mengatakan telah terima serpihan-serpihan pesawat tersebut.

Serpihan-serpihan yang diduga kuat berasal dari pesawat yang sempat hilang kontak di kawasan Kepulauan Seribu tersebut ditemukan oleh Tim SAR.

Serpihan pertama itu langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan diterima ke posko terpadu, Sabtu sekitar pukul 23.55 WIB.

Dilansir dari Antara, serpihan yang diterima Basarnas kemarin diduga merupakan bagian badan pesawat yang ditemukan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Bakal Dibuka, Calon Peserta Hanya Bisa Daftar Lewat SSCN BKN, Begini Caranya!

Baca Juga: Hore! BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Bulan Februari 2021, Buruan Cek Nama Kamu Sekarang

Setelah diterima Basarnas, kantong berisi diduga serpihan pesawat tersebut diserahkan kepada DVI yang diwakili oleh Kompol Asep Winardi, Kasubdit Dokpol untuk diperiksa lebih lanjut.

"Yang pasti, kami semua, Basarnas beserta seluruh stakeholder atau potensi SAR bersinergi, bekerja bersama-sama dalam pelaksanaan operasi SAR ini," kata Asep.

Penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan, Kabasarnas juga secara tidak langsung meminta doa kepada seluruh masyarakat, agar pesawat yang hilang kontak tersebut segera dapat diketemukan.***

 

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler