Wakil Ketua MPR RI Mengusulkan Vaksin Covid-19 Bagi Warga yang Mampu Tidak Diberikan Cuma-Cuma

17 Desember 2020, 13:05 WIB
Potret Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. /Instagram.com/@jazilulfawaidd/

JURNALSUMSEL.COM - Jokowi telah mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 di Indonesia akan digratiskan untuk seluruh masyarakat dan ia juga akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19.

Hal ini ia sampaikan melalui sebuah video yang ia unggah di akun Twitternya (@jokowi) pada Rabu, 16 Desember 2020.

Ia juga menghimbau kepada seluruh jajaran kabinet, kementerian, dan lembaga pemerintahan untuk memprioritaskan program pendistribusian vaksin Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Rumah Sakit yang Melayani Drive Thru PCR Covid-19, Serta Biaya yang Harus Dikeluarkan

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 6 Cair Pekan Ini? Hati-hati dengan 8 Hal Ini

Melansir informasi dari Antara, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengapresiasi kesiapan Presiden Jokowi atas keputusannya menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin Covid-19.

Menurutnya, pernyataan Jokowi tersebut sebagai pembuktian kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa vaksin yang diberikan aman.

“Kalau presiden jadi orang pertama yang bakal menggunakan vaksin, itu luar biasa. Ini menjadi contoh sekaligus mematahkan dugaan bahwa vaksin itu tidak aman, ternyata presiden saja menggunakan. Itu artinya vaksin aman untuk dipakai,” ujar Jazilul Fawaid dalam keterangan tertulis pada Kamis (17/12/2020).

Jazilul juga mendorong pemerintah agar segera menyelesaikan proses uji klinis dan izin edar vaksin Covid-19 sehingga masyarakat bisa segera mendapat kepastian terkait vaksinasi.

“Itu menjadi harapan ketika ada kepastian kapan vaksin yang sudah sekian lama disimpan ini akan diedarkan. Ini menjadi harapan yang positif sehingga menimbulkan semangat, optimisme publik,” kata Wakil Ketua Umum DPP PKB tersebut.

Selain itu, karena jumlah vaksin Covid-19 ini terbatas, ia meminta pemerintah untuk membuat skala prioritas bagi para penerima vaksin Covid-19 nantinya.

Baca Juga: CPNS 2021: Peminat CPNS Selalu Tinggi, Simak Kelebihan dan Kekurangan Menjadi PNS

Baca Juga: CPNS 2021: Persiapkan Dokumen Wajib dan Lakukan Persiapan Ini Mulai Dari Sekarang

“Vaksin ini sasarannya harus tepat. Pertama, kepada orang yang rentan,” lanjutnya.

Selain memberikan prioritas pada penerima vaksin, Jazilul Fawaid juga meminta pemerintah agar vaksinasi ini juga bisa membangun perekonomian daerah.

“Kedua, bagaimana dengan pemberian vaksin bisa menggerakkan ekonomi dalam suatu daerah. Jadi nanti Kementerian Kesehatan bisa menilai mana yang harus segera mendapatkan vaksin,” kata Jazilul.

Seperti yang disampaikan oleh Jokowi terkait vaksin yang digratiskan, Jazilul Fawaid meminta agar Jokowi mempertimbangkan dan menghitung kembali biaya yang dibutuhkan.

Karena vaksinasi membutuhkan biaya besar jika dilakukan secara nasional, Jazilul mengusulkan agar pemberian vaksin Covid-19 tidak digratiskan seluruhnya.

Menurutnya, pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat yang mampu tidak perlu cuma-cuma.

Pertimbangan ini atas dasar keadaan Indonesia yang saat ini sedang mengalami krisis ekonomi.

Baca Juga: Jose Mourinho: Anak Asuhnya Pantas Menang Lawan Liverpool, Simak Alasannya

Baca Juga: BLT UMKM Rp.2,4 Juta Periode Desember Akan Cair, Jika Penuhi Syarat Ini

“Karena negara ini kan sedang kekurangan anggaran, sedang krisis sehingga tidak semua harus gratis kalau saya. Apalagi kalau uanhnya dari mana itu gratis? Berapa besar yang harus digratiskan? Itu harus dihitung secara transparan,” ucapnya.

Namun ia menekankan hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana pengedaran vaksin Covid-19 bisa dipercepat sehingga masyarakat bisa segera pulih dan ekonomi kembali berjalan.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler