Laut Natuna Utara Berpotensi Diterjang Gelombang 7 Meter! BMKG Beri Peringatan Bagi Masyarakat

4 Desember 2020, 17:48 WIB
BAHAYA! BMKG Sampaikan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Indonesia /Pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memberikan peringatan dini untuk siaga kepada masyarakat yang berada di pesisir serta para nelayan mengenai gelombang tinggi tujuh meter di Laut Natuna Utara.

Gelombang ekstrem hingga capai tujuh Meter di Laut Natuna Utara tersebut berpotensi memberikan dampak buruk sampai dua hari ke depan.

Kepala Bagian Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana menjelaskan, terdapat pola tekanan rendah 1006 hPa di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Flores.

Baca Juga: Siapkan Diri untuk CPNS 2021, Ada 11.580 Formasi Kosong yang Bisa Kamu Isi Nanti!

Baca Juga: Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines Menewaskan 100 Orang Pada 4 Desember 1977Jadi Catatan Sejarah

Baca Juga: PPPK 2021: Syarat Wajib dan Syarat Tambahan Ini Harus Anda Penuhi Saat Daftar

Serta arah pola angin di wilayah Indonesia yang umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.

Kini justru kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Natuna-Kepulauan Anambas, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi di sekitar wilayah tersebut.

Dilansir Antara, berdasarkan pantauan BMKG, pontensi gelombang sangat tinggi akan berkisar mulai 4 hingga 6 meter.

Gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi di Perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna.

Sementara untuk perairan dengan potensi gelombang tinggi lainnya berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia seperti di antaranya Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang.

Baca Juga: Dana BLT UMKM Rp2,4 Juta Masih Akan Cair, Cek Rekening BRI, BNI dan Bank Syariah Mandiri Sekarang!

Baca Juga: Ini Sanksi Bagi Peserta yang Lolos CPNS 2019 dan Telah Terima NIP Namun Mengundurkan Diri!

Serta Perairan Kepulauan Subi-Serasan, Perairan selatan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna dengam ketinggian mencapai 2,5 hingga 4 meter.

Sedangkan di beberapa wilayah Indonesia lainnya yang juga bepeluang akan adanya gelombang tinggi yakni di Perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung.

Kemudian di Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa-Lombok dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.

​​​​​Bahkan di beberapa wilayah yang berpotensi gelombang dengan ketinggian sedang, yang mencapai 1,25 hingga 2,5 meter, diantaranya Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai.

Baca Juga: Pemerintah Kota Palembang Tingkatkan Fasilitas Objek Wisata untuk Menarik Minat Wisatawan

Adapun di Perairan pesisir Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia barat Aceh-Kepulauan Nias, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Perairan selatan Sumbawa-Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Tak hanya itu, namun juga bisa berdampak buruk pada masyarakat yang tinggal dan berada di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.

Oleh karena itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler