Memahami Makna di Balik Sejarah Qurban: Kisah Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim

- 10 November 2020, 17:31 WIB
Ilustrasi hewan qurban.
Ilustrasi hewan qurban. /Pixabay/Sasin Tipchai /

Kemudian Hajar mendengar sura yang mengarah ke tempat Ismal dibaringkan dalam keadaan menangis dan menghentak-hentakkan kaki.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Sudah Dicairkan. Cek Saldo Rekening Sekarang!

Lalu secara tiba-tiba di dekat kaki Ismail muncullah sumber air yang memancar, membuat Hajar senang bukan kepalang, Allah menurunkan pertolongan-Nya di saat-saat genting. Ia pun berseru ,”zamzam! (berkumpullah).”

Waktu terus berlalu, Ismail semakin besar dan tumbuh menjadi anak yang cerdas, shaleh dan berbudi baik, sesuai doa sang ayah.

Sebuah perintah kembali mendatangi nabi Ibrahim melalui sebuah mimpi. Allah masih ingin menguji seberapa besar keimanan dan ketakwaan nabi Ibrahim, serta kesabarah dan ketabahan nabi Ismail.

Dalam mimpinya itu, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anak semata wayangnya, Ismail. Nabi Ibrahim pun menjadi teramat sedih membayangkan hal tersebut.

Baca Juga: Patut Dilestarikan! Alat Musik Tradisional Indonesia yang Terkenal dan Mendunia

Ia kemudian mendatangi Ismail, menceritakan mimpi yang dialaminya, dan meminta pendapat Ismail.

Respon yang diberikan Nabi Ismail pun sungguh di luar dugaan. Ia pun menerima perintah tersebut dengan rela hati.

Tibalah pada saat yang telah ditentukan, Ismail dibaringkan dengan mata tertutup dan nabi Ibrahim dengan mata yang basah memgang pednag yang telah dipersiapkan untuk menyembelih anaknya.

Halaman:

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah