Berkat ketulusan dan kesabrannya akhirnya Allah mengabulkan doa nabi Ibrahim, dan lahirnlah putra pertamanya, yang diberi nama Ismail.
Belum lama mengecap kebahagiaan itu, Allah kembali menguji Ibrahim dengan memrintahkannya untuk memindahkan Hajar dan Ismail ke Makkah yang saat itu merupakan gurun tandus tak berpenghuni.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Nabi Ibrahim pun membawa Hajar dan Ismail yang saat itu masih menyusu pergi ke Makkah, dan meninggalkan mereka di sana.
Hajar yang tahu bahwa semua yang dilakukan Nabi Ibrahim semata-mata hanyalah karena perintah Allah, juga menerima semuanya dengan lapang dada.
Ia dan Ismail yang masih bayi tinggal berdua di tengah padang gurun yang gersang dan tak ada sumber air ataupun pepohonan.
Baca Juga: Fakta Menarik Presiden Soekarno, Termasuk diabadikan Jadi Perangko Negara Luar
Di tengah perjalanan meninggalkan istri dan anaknya nabi Ibrahim berdoa dan meminta kepada Allah untuk melindungi anak istrinya dan menjadikan Ismail anak yang shaleh.
Hingga suatu ketika, persediaan air dan makanan Hajar dan Ismail habis. Sehingga Ismail menangis karena sudah tidak ada lagi ASI yang didapatnya dari ibunya.
Hajar kebingungan dan berlari antara bukit Shafa dan Marwah berharap menemukan sumber air di sana, namun ternyata hanyalah bayangan. Ia terus berlari bolak-balik Shafa Marwah sebanyak tujuh kali hingga ia pun kelelahan.