Caranya, yakni dengan menggunakan pelembab di area-area yang terkena stretch mark.
Pelembab dapat membuat kondisi kulit terjaga kelembabannya. Kondisi kulit yang lembab dan kenyal dapat menahan kekuatan peregangan.
2. Melakukan pijat
Salah satu ahli dermatologis, dr. Nazarian mengatakan, pijat dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan berpotensi meminimalisir kemungkinan munculnya stretch mark.
3. Gunakan retinoid topical
Gunakan salep yang mengandung retinoid topical. Hal ini dikarenakan retinoid topical merupakan bahan aktif yang mampu memudarkan stretch mark.
Zat ini akan bekerja dengan cara mendorong kembali pembentukan kolagen, yang akan membantu penyembuhan bekas luka.
Namun, ahli bedah dermatologi dr. Nazarian mengatakan bahwa zat ini tidak aman jika digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
Zat ini akan lebih efektif jika digunakan pada saat awal terkena stretch mark.