Network
JURNALSUMSEL.COM - Saat melakukan perjalanan, buang air besar (BAB) adalah hal yang sangat dihindari.
Jika membawa kendaraan pribadi, bisa saja mampir ke rest area terdekat.
Lalu bagaimana kalau naik kendaraan umum? Atau jarak rest area yang sangat jauh?
Baca Juga: Kebakaran Pasar Griya Musi, Saksi Mata: Saya Lihat Charger HP Terjatuh
Satu-satunya cara mengatasinya adalah menahan BAB.
Cara ini memang tak begitu disarankan karena tak baik untuk kesehatan.
Namun jika situasi tidak memungkinkan, mau tak mau cara itu harus dilakukan.
Baca Juga: Pemeran Jamal 'Preman Pensiun' Ditangkap Kedua Kalinya Karena Sabu, Terancam Penjara 12 tahun
Ada beberapa cara jitu untuk menahan BAB saat kebelet di perjalanan.
Berikut cara menahan BAB saat di perjalanan seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "3 Cara Menahan BAB di Perjalanan, Cukup Dibawa Berdiri?":
Pertama, mengontraksikan otot-otot tertentu di anus membantu menghentikan pelepasan tinja, sedangkan mengendurkannya memfasilitasi pergerakan usus.
Baca Juga: Arsenal Vs Liverpool di Community Shield: Prediksi Susunan Pemain
Untuk mengencangkan otot-otot ini dan menahan kotoran, Anda harus meremas pantat dengan erat.
Kedua, berada dalam posisi duduk atau jongkok merupakan posisi yang lebih alami untuk buang air besar.
Posisi ini memberikan tekanan dalam perut yang membantu pergerakan usus.
Baca Juga: Tembus 3.003 Kasus Baru Positif Covid-19, Rekor Baru Positif Terbanyak
Sebaiknya, berdiri atau berbaring. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada perut.
Ketiga, pilihan makanan tertentu dapat membantu menahan BAB.
Misalnya Anda dapat mengindari makanan berserat tinggi sebelum dan selama waktu Anda ingin menahan BAB.
Baca Juga: Ilyas Panji Alam Resmi Didukung PDIP di Pilkada Ogan Ilir, Berpasangan dengan Kader Golkar
Namun jangan terlalu sering melakukan cara menahan BAB karena membahayakan kesehatan.
Pasalnya bisa menimbulkan sembelit, impaksi tinja, wasir, penyakit usus fungsional dan radang usus buntu. Bisa-bisa terjadi kanker.
Jadi menahan BAB di perjalanan bisa kamu lakukan, tapi jangan jadi kebiasaan..***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-Rakyat)
