Network
JURNALSUMSEL.COM- Buku adalah jalan terbaik bagi kaum yang siap menelusurinya.
Lewat buku pula jendela dunia terbuka lebar, khususnya untuk kalian yang hobi membacanya nih guys.
Terus buku-buku apa saja sih yang menjadi rekomendasi di tahun 2021 ini?
Daripada penasaran yuk simak daftar buku yang direkomendasikan di tahun 2021, berdasarkan rangkuman dari Jurnal Sumsel!
1. The Archer
Penggemar filosofi Paulo Coelho wajib berbahagia, penulis favorit jutaan umat ini menerbitkan buku baru berjudul The Archer.
Kali ini Coelho menggunakan analogi seorang pemanah untuk membalut kutipan-kutipan filosofisnya.
Di awal buku, pembaca seakan berperan sebagai seorang anak laki-laki penuh pertanyaan di kepalanya yang bertemu dengan Tetsuya, pemanah ulung yang telah pensiun dan memilih untuk meninggalkan hingar bingar dunia.
2. The Midnight Library
2020 dianggap sebagai tahun paling mengesalkan, aneh, dan kejam sepanjang umur kebanyakan orang. Kesehatan mental dan masalah keuangan pun jadi topik yang sangat populer setahun belakangan.
Baca Juga: Puncak Hujan Terjadi Januari-Februari 2021, Walhi Sumsel Antisipasi Banjir di Daerah Ini
Baca Juga: Token Listrik Gratis PLN Masih Disalurkan Sampai Maret 2021, Segera Klaim Dengan Cara Ini
Sama dengan Matt Haig yang juga mencoba men-tackle isu tersebut di novel terbarunya. Lewat tokoh perempuan bernama Nora yang berada di puncak kegelisahan hidupnya.
Ia harus memutuskan opsi apa yang ia ambil untuk karier, urusan percintaan, hingga trauma dan penyesalan mendalam yang masih membekas di benaknya. Buku ini bertema tentang fiksi dan sains.
3. Half of a Yellow Sun
Chimamanda Ngozi Adichie dikenal sebagai penulis feminis yang setia menciptakan karakter perempuan di karya-karyanya.
Kali ini ia memperkenalkan pembaca dengan sosok saudara kembar perempuan yang tinggal di Nigeria pada tahun 1960an.
Saat itu Nigeria masih dilanda perang besar yang mempengaruhi kehidupan personal kedua perempuan tersebut. Lewat narasi indah Adichie, pembaca diajak mengenal lebih jauh tentang Nigeria dan sejarah kelamnya.
Tentang Perang Biafra yang terjadi sepanjang 1967-1970 di tanah Afrika dan telah mengubah hidup banyak orang.
4. Anxious People
Anxious People adalah salah satu novel laris sepanjang 2020. Premisnya menjanjikan. Berlatarkan sebuah gedung apartemen yang menjadi rumah untuk pasangan muda dan satu anak mereka, pegawai bank yang hanya fokus berkarier, seorang perempuan lanjut usia yang tampak lemah, serta satu laki-laki yang tak diketahui identitasnya.
Baca Juga: UPDATE! Terkonfirmasi Hampir 1 Juta Orang Indonesia Terinfeksi Covid-19 Per Minggu 24 Januari 2021
Di satu momen, mereka disatukan oleh sebuah kejadian tak menyenangkan. Perampok menyandra mereka semua dalam satu gedung dan di keadaan tertekan tersebut satu per satu duka, rahasia, hingga luka masa lalu mulai terungkap.
5. The Vanishing Half
Beberapa media besar menobatkan The Vanishing Half sebagai novel terbaik 2020. Kisahnya terdengar tak istimewa, tetapi pengemasan dan twist di akhirnya bisa bikin siapa saja setuju dengan statusnya sebagai novel terbaik.
Buku karya Brit Bennett ini berkisah tentang dua perempuan kembar bernama Stella dan Desiree yang tumbuh besar di Amerika tahun 50an. Keduanya jelas sangat familier dengan segala bentuk opresi dan diskriminasi yang dialami warga kulit hitam.
Hingga ketika dewasa Stella punya akses untuk keluar dari lingkaran hitam tersebut, meninggalkan Desiree sendiri masih terkungkung dalam regulasi yang membatasi gerak-gerik warga minoritas.
6. Barely Functional Adult
Salah satu buku non-fiksi yang wajib masuk pertimbangan. Lengkap dengan ilustrasi dan percakapan yang bikin siapapun terpukul hingga terpingkal, buku ini rasanya bisa jadi hiburan sekaligus bacaan penuh makna menuju pergantian tahun.
Buku karangan Meichi Ng ini diangkat dari komik bikinannya sendiri yang ramai di media sosial. Relatable untuk pembaca usia dewasa, utamanya yang sedang mengalami krisis seperempat abad.
Baca Juga: UPDATE! Terkonfirmasi Hampir 1 Juta Orang Indonesia Terinfeksi Covid-19 Per Minggu 24 Januari 2021
7. The Rib King oleh Ladee Hubbard
Diceritakan di awal abad ke-20, dan Barclays, rumah tangga keluarga orang kulit putih kelas atas dengan staf yang terdiri dari hanya orang hitam, tertatih-tatih di tepi kehancuran finansial.
Dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan keluarga, Tuan Barclay memutuskan untuk memasarkan saus iga lezat dalam jumlah yang banyak milik Miss Mamie, sang juru masak, dan juga melampirkan ilustrasi penjaga lahan mereka, August Sitwell, di bagian label – tanpa menawarkan hasilnya kepada karyawan satu sen pun.
Hasilnya: eksplorasi yang berantakan dari eksploitasi dan pengkhianatan rasial.
8. The Divines oleh Ellie Eaton
Puluhan tahun setelah masa remajanya yang ia habiskan di sekolah asrama yang terletak di pedesaan Inggris, Josephine sekarang seorang wanita karier yang sudah menikah di Los Angeles merasa harus kembali ke institusi yang di masa remajanya pernah ia tempati.
Namun saat dia meninjau kembali di momen-momen terakhir menjelang skandal yang menutup sekolah, kehidupan Josephine saat ini mulai terurai.
9. The Removed oleh Brandon Hobson
Setiap tahun, keluarga Echota memperingati kematian putra remaja mereka, Ray-Ray oleh polisi yang aktivitas police shooting dengan api unggun keluarga.
Sekarang, dengan kedua anak yang lain sudah tumbuh dewasa, masing-masin bergulat dengan kecanduan mereka sendiri. Ibu mereka, Maria, mencoba untuk menyatukan keluarga ini sekali lagi.
Baca Juga: Cara dan Waktu yang Tepat Menyiram Tanaman Hias agar Tumbuh dan Berkembang dengan Baik
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Perdana Menteri Inggris Bahas Perubahan Iklim Covid-19 dengan Joe Biden
Meleburkan batas antara yang berwujud dan spiritual, novel terbaru Brandon Hobson mengacu pada cerita rakyat Cherokee untuk menawarkan meditasi mengharukan tentang keluarga, rumah, dan trauma leluhur.
10. Milk Fed oleh Melissa Broder
Dari penulis The Pisces, sebuah novel tentang seorang wanita yang menyalurkan kebencian dirinya menjadi hubungan romansa dengan seorang pria duyung (merman), muncul sebuah bacaan tentang seorang wanita yang, dalam upaya untuk berhenti menyalurkan kebencian dirinya ke dalam perhitungan kalori, malah menyalurkannya dalam bentuk daya tarik seorang pekerja toko yogurt yang dimiliki oleh kaum Yahudi Ortodoks.
Menurut sang penerbit, hubungan yang berkembang pesat antara kedua wanita itu ditandai dengan cermin, mistisisme, ibu, susu, dan madu.
11. Do Better: Spiritual Activism for Fighting and Healing from White Supremacy oleh Rachel Ricketts
Mari hadapi: Kebrutalan tahun 2020 telah membuat banyak dari kita mendambakan bimbingan spiritual.
Di saat yang sama, Anda juga telah melalui perhitungan rasial yang telah membuat Anda melepaskan diri dari para pemikir terkemuka, brand, dan sumber penghiburan sebelumnya. Apa yang harus dilakukan gadis pencari guru?
Masukkan panduan cara kerja utama Rachel Ricketts, subtitel Spiritual Activism for Fighting and Healing dari White Supremacy, yang menangani perjuangan melawan ketidakadilan sambil tetap membumi secara spiritual.
12. The Haunting of Hill House
Bercerita tentang sebuah mansion di sebuah bukit yang diberitakan banyak memiliki kejanggalan. The Haunting of Hill House memusatkan kisahnya pada empat tokoh utama yang memiliki ketertarikan pada bangunan mewah yang tampak terbengkalai tersebut.
Keempatnya kemudian menyadari bahwa Hill House tidak hanya sekedar sebuah ‘rumah mewah’, namun menyimpan sejuta misteri dan kisah di baliknya. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1959, novel karya Shirley Jackson ini memiliki popularitas yang tidak dapat diragukan lagi.
Baca Juga: Sebelum Divaksinasi Covid-19, Wajib Tahu 17 Kondisi Orang Yang Tidak Boleh Suntik Vaksin
Baca Juga: Trump Dorong Departemen Kehakiman Meminta Mahkamah Agung Batalkan Kemenangan Biden
Selain diadaptasi ke dalam banyak film dan serial televisi, The Haunting of Hill House juga diangkat ke dalam pertunjukkan teatrikal dan dianggap sebagai salah satu cerita horror terbaik di abad ke-20.
13. Famous Last Words
Disebut sebagai buku yang bertemakan horror sekaligus thriller, Famous Last Words mengisahkan tentang sang tokoh utama yang bernama Hugh Selwyn Mauberley; berlatar pada beberapa hari terakhir sebelum perang dunia kedua berakhir.
Ceritanya sendiri bermula saat beberapa prajurit menemukan pernyataan dari Hugh, yang membuka tabir akan banyak rahasia mengerikan yang disaksikan oleh Hugh sebelum kematiannya.
Dikarang oleh Timothy Findley, novel ini adalah sebuah kisah berlatar sejarah yang akan membawamu ke dalam perjalanan mengejutkan dengan banyak lika-liku yang tidak dapat kamu tebak.
14. The Silmarillion
Karya fiksi ini baru diterbitkan oleh anaknya, Christopher Tolkien setelah J.R.R. Tolkien meninggal dunia. Mengusung genre fantasi, penulis bercerita tentang mitologi Middle Earth.
Mulai dari dewa-dewa, penciptaan peri, penciptaan manusia, penciptaan kurcaci hingga kejadian-kejadian yang terjadi di Middle Earth mewarnai jalan cerita.
Kamu akan memasuki dunia Middle Earth dengan kisah-kisah tentang peperangan dan kepahlawanan melalui buku ini.
15. Let the Right One In
Dalam novel Let the Right One In, John Ajvide Lindqvist menyajikan cerita bernuansa horror dengan mengambil latar di Blackeberg, Swedia pada tahun 1981.
Cerita terpusat pada pada persahabatan antara Oskar dan Eli. Oskar merupakan seorang anak laki-laki yang tidak punya teman dan menjadi korban bullying, sehingga ia sangat senang ketika bisa berteman dengan Eli.
Sementara Eli, gadis yang hanya muncul di malam hari tidak lain adalah seorang vampir. Kisah yang terbangun dalam cerita terkait vampir yang haus darah akan membawa pembaca pada suasana yang menyeramkan.
Wah, jangan ragu lagi menjadikan daftar buku rekomendasi di tahun 2021 ini sebagai jawaban dari rasa ingin tahumu terkait ceritanya!, yuk dibaca bukunya daripada penasaran***
