Mengejutkan! 10.000 Langkah Per Hari Tak Bantu Turunkan Berat Badan, Berikut Faktanya

- 17 Desember 2020, 18:10 WIB
Menjaga kesehatan dengan berolahraga
Menjaga kesehatan dengan berolahraga /PRIANGANTIMURNEWS/AGUS/pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Brigham Young, Utah, Amerika menyebutkan bahwa berjalan kaki 10.000 langkah sehari tidak benar-benar mencegah penambahan atau menyebabkan penurunan berat badan, demikian dilansir Independent.

Seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Antara, dalam beberapa tahun belakangan, teori berjalan kaki 10.000 langkah sehari sangat populer sebagai kunci kesehatan dan penurunan berat badan.

Akan tetapi, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Olahraga yang bekerja sama dengan Departemen Ilmu Nutrisi, Diet, dan Ilmu Pangan, Universitas Brigham Young terhadap mahasiswa barunya mendapat temuan yang berbeda.

Sebagai bagian dari penelitian, para peneliti menganalisis 120 mahasiswa baru perempuan selama enam bulan pertama kuliah, dengan peserta diminta untuk berjalan 10.000, 12.500 atau 15.000 langkah sehari, enam kali dalam seminggu selama 24 minggu.

Selain menghitung langkah-langkahnya, para peneliti juga melacak asupan kalori dan berat badan mahasiswa tersebut.

Baca Juga: BLT UMKM: Pahami Syarat Penerima Bantuan dan Mekanisme Penyalurannya

Baca Juga: Mengenai Evaluasi Klub Sriwijaya FC, Begini Kata Pelatih Budiardjo Thalib!

Menurut temuan yang dipublikasikan di Journal of Obesity, jumlah langkah tidak mencegah siswa untuk menambah berat badan, bahkan hal ini juga tidak berlaku pada mereka yang berjalan 15.000 langkah sehari.

Sebaliknya, para peneliti menemukan bahwa pada akhir periode, para mahasiswa ini rata-rata justru mendapat kenaikan 3,5 pon atau 1,5 kg, seperti yang biasa diperoleh para mahasiswa di tahun pertamanya kuliah.

"Kurangnya penurunan berat badan antara kelompok langkah cukup mengejutkan, karena aktivitas fisik secara progresif meningkat dengan setiap rekomendasi langkah, dan aktivitas fisik meningkatkan pengeluaran energi dan mengubah keseimbangan energi," ujar penelitian tersebut.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x