JURNALSUMSEL.COM - Mengkonsumsi makanan yang menggandung karbohidrat sebenarnya baik untuk tubuh.
Namun, jika mengkonsumsi makanan dengan asupan karbohidrat berlebihan justru berdampak buruk.
Kesehatan kita bisa terganggu jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan asupan karbohidrat dari kadar normal.
Baca Juga: Daihatsu Taft Baru Rilis Dalam Bentuk Berbeda, Masuk Indonesia?
Sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat dalam artikel "5 Cara Mudah Mengurangi Asupan Karbohidrat, Salah Satunya Konsumsi Roti Gandum", mengurangi asupan karbohidrat sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Berat badan juga bisa jadi lebih ideal dengan mengurangi asupan karbohidrat.
Jika Anda terlalu banyak konsumsi karbohidrat ini sangat tidak baik bagi kesehatan yang mengakibatkan beberapa penyakit.
Baca Juga: Leader BTS RM Ulang Tahun Ke -26 Hari Ini
Dikutip dari laman Healthline, berikut ini cara mudah untuk mengurangi asupan karbohidrat.
- Kurangi Asupan Minuman Manis
Minuman manis tinggi karbohidrat dan gula tambahan, menghindarinya dapat mengurangi asupan karbohidrat Anda secara signifikan.
Baca Juga: 3 Hal Ini Membuat Indonesia Memilih Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020
- Kurangi Asupan Roti
Ganti roti Anda dengan roti gandum karena mengandung beberapa nutrisi penting, tetapi ini dapat ditemukan di banyak makanan lain yang rendah karbohidrat.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Inggris di Net dan Mola TV Malam Ini, Ada Liverpool vs Leeds
- Berhenti Minum Jus Buah dengan Pemanis Tambahan
Jus buah mengandung karbohidrat sebanyak minuman yang dimaniskan dengan gula. Alih-alih minum jus, tambahkan sedikit buah ke dalam air mineral saja.
- Ganti Susu Sapi dengan Susu Almond atau Santan
Gunakan susu almond, santan atau pengganti susu rendah karbohidrat alternatif lainnya sebagai pengganti susu biasa yang mengandung banyak karbohidrat.
Baca Juga: Ketinggalan Pertandingan Timnas U-19 vs Arab Saudi di Mola TV? Nonton Cuplikan Golnya di Sini
- Konsumsi Sayur Tidak dengan Campuran Tepung
Pilih sayuran non-tepung untuk menjaga asupan karbohidrat Anda tetap rendah sambil mempertahankan asupan nutrisi dan serat tinggi lainnya.***(Irna Nurfajri Aurollah/Pikiran-Rakyat)