Rukun Haji Beserta Syarat dan Wajibnya

11 September 2020, 20:48 WIB
Ilustrasi Ibadah Haji /PIXABAY/Pikiran Rakyat

JURNALSUMSEL.COM - Haji merupakan ibadah wajib bagi umat islam dan masuk dalam rukun islam.

Haji ialah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam, dan kewajiban wajib bagi umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup.

Dilakukan oleh semua orang Muslim dewasa yang secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan, dan dapat mendukung keluarga mereka selama ketidakhadiran mereka.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia Vs Arab Saudi dan Prediksi Susunan Pemain

Baca Juga: Doa dan Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri

Untuk melaksanakannya ada syarat kewajiban dan rukun yang harus dilalui.

Syarat wajib haji/umroh ada lima:

1.. Islam

2.Baligh (dewasa)

3. Berakal sehat

4. Merdeka (bukan budak)

Baca Juga: Ratusan Emak-emak Geruduk Kantor PT Perkebunan Minanga Ogan untuk Tuntut Gaji Suami

Baca Juga: Tak Hanya Pekerja, Korban PHK di Tengah Pandemi Juga Berpeluang Dapat BLT Rp600 Ribu

5. Istithaah (mampu)

Setiap orang yang belum memenuhi syarat tersebut belum wajib berhaji/umrah.

Sedangkan Rukun haji ada enam. Yaitu:

1. Ihram (niat)

Ihram adalah niat berhaji dari miqat (tempat khusus yang ditetapkan Rasulullah Salallahu’alayhi wa sallam untuk melafadzkan talbiah haji). Adapun lafaz yang diucapkan ialah:

"Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa syariika laka labbaik, inna al-hamda, wa ni’mata laka wa al-mulk. Laa syariika laka."

Baca Juga: Salah Satu Mimpi BJ Habibie Akhirnya Terwujud

Baca Juga: Sang Ayah Sempat Bicara Empat Mata dengan Isabella Guzman sebelum Tragedi Pembunuhan

Artinya:

"Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang, sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan adalah milik Engkau, tiada sekutu bagi-Mu."

Selain melafalkan talbiah haji, ihram juga ditandai dengan memakai pakaian ihram berwarna putih bersih, serta tidak berjahit.

Pakaian tidak berjahit hanya berlaku bagi jamaah laki-laki.

2. Wukuf di Arafah

Wukuf di padang Arafah merupakan salah satu rukun haji untuk mengingat Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi dari surga karena mengingkari perintah Allah dan terbawa oleh tipu daya Iblis.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Pertandingan Indonesia U-19 vs Arab Saudi Malam Ini

Baca Juga: Indonesia Jadi Target Sabotase Korea Utara, Badan Intelijen Inggris MI6 Beri Peringatan

Mereka dipisahkan di dunia ini selama 40 tahun untuk bertemu kembali.

Padang Arafah merupakan lokasi Adam dan Hawa bertemu dan menjadi lokasi yang sakral bagi umat Islam.

3. Thawaf

Thawaf adalah rukun haji ketiga yang diisi dengan kegiatan berjalan mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali.

Di mana 3 putaran pertama disarankan berlari-lari kecil, sedangkan 4 putaran sisanya berjalan seperti biasa.

Baca Juga: MotoGP San Marino Digelar dengan Penonton, Jumlahnya Dibatasi

Baca Juga: 10 Kado Pernikahan Unik dan Berkesan

Sesuai hukum Islam, tawaf dilakukan oleh umat Muslim saat melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Tawaf hanya dilakukan di Masjidil Haram, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir pada batu itu pula.

4. Sa’i

Sa'i adalah kegiatan dalam rukun haji dengan berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah.

Makna inti dari ibadah sa'i adalah sebuah pencarian, berangkat dari kisah Siti Hajar di padang pasir yang mencari air untuk dirinya sendiri dan anaknya.

Baca Juga: Bupati PALI Tambah Daftar Kepala Daerah di Sumsel yang Positif Covid-19

Baca Juga: Berani Selewengkan Dana BOS? Ingat Ancaman Hukuman Mati

5. Bercukur (Tahallul)

Tahallul berasal dari kata 'halla', artinya boleh. Tahallul bermakna menjadi boleh, dihalalkan, atau menghalalkan beberapa larangan.

Dalam istilah fikih, tahallul berarti keluar dari keadaan ihram karena telah selesai menjalankan amalan haji seluruhnya atau sebagian yang ditandai dengan mencukur atau menggunting beberapa (paling sedikit tiga) helai rambut.

Laki-laki disunahkan mencukur habis rambutnya dan wanita menggunting ujung rambut sepanjang jari.

Bagi jamaah yang tak berambut, tahallul dilakukan secara simbolis dengan melewatkan pisau cukur di atas kepalanya.

Baca Juga: Beto Buta Kekuatan Lawan Sriwijaya FC di Liga 2, tetapi...

Baca Juga: 7 Situs Web Islami Berguna Memperdalam Ilmu Agama

Tahallul dilakukan setelah melontar jumrah aqabah dan menyembelih hewan (domba/kambing/unta) bagi orang yang mampu membeli hewan.

6. Tertib, sesuai dengan urutannya.

Tertib merupakan rukun haji yang terakhir, artinya rukun haji harus dilakukan secara berurutan, tidak boleh melompati.

Dimulai dari niat (ihram), wukuf, tawaf, sa'i, dan tahallul.

Misalnya, setelah bertawaf seharusnya seorang jamaah haji melanjutkan rukun haji keempat yaitu sa'i.

Baca Juga: Bakal Ladeni Bhayangkara di Stadion Bumi Sriwijaya, Ini Kata Pelatih Sriwijaya FC

Baca Juga: Kisah Pinkan Mambo Sempat Stres ingin Bunuh Diri Hingga Jualan Pisang Goreng

Tidak diperkenankan baginya melakukan tahallul dahulu, baru kemudian sa'i. Jika itu terjadi, maka ibadah hajinya tidak sah.***

Editor: Mula Akmal

Tags

Terkini

Terpopuler