5 Kebiasaan yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan dan Harus Diubah

16 Februari 2021, 19:15 WIB
5 Kebiasaan yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan dan Harus Diubah /PIXELS/PHOTO/AndreaPiacquadio

JURNALSUMSEL.COM – Ada beberapa kebiasaan buruk yang sering Anda lakukan tanpa sadar, bahkan dilakukan secara berulang–ulang hingga menjadikannya sebagai rutinitas sehari hari.

Padahal, mengulanginya secara terus menerus akan memberikan dampak negatif hingga mengganggu kesehatan Anda.

Sebaiknya kebiasaan-kebiasaan tersebut perlu dijauhi mulai dari sekarang agar tubuh tetap fit hingga jangka panjang.

Seperti dilansir laman EatingWell, Selasa, 16 Februari 2021, berikut sejumlah kebiasaan yang dinilai dapat berdampak buruk bagi kesehatan di masa mendatang.

Baca Juga: Belum Ada Tersangka Pada Kasus Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan, Kali Ini Kejagung Periksa 5 Orang Saksi

Baca Juga: Bayern vs Bielefeld: Munich Bertahan Imbang Oleh Arminia 3-3 di Putaran Liga Jerman

1. Tidak olahraga

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bila dilakukan secara rutin, olahraga tak hanya dapat membuat tubuh terasa lebih baik tetapi juga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan energi.

Olahraga rutin juga baik bagi kesehatan jantung dan dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronis. Manfaat lain dari olahraga adalah memperbaiki aliran darah ke otak dan membantu mengontrol kadar gula darah.

Bagi orang dewasa, kebiasaan olahraga yang dianjurkan adalah olahraga berintensitas sedang selama 150 menit per pekan. Kebiasaan ini akan lebih baik bila dikombinasikan dengan dua kali latihan latihan kekuatan, atau 75 menit aktivitas fisik berat seperti berlari per pekan. Opsi aktivitas tambahan lainnya adalah latihan ketahanan dua hari atau lebih per pekan.

2. Kurang tidur

Usahakan mendapat 7-8 jam tidur per malam setiap hari. Coba dengarkan tubuh sendiri dan pahami seberapa banyak waktu yang dibutuhkan tubuh untuk tidur dan coba wujudkan itu.

3. Makan di Meja Kerja

Sebagian orang memilih untuk makan siang di meja kerja karena praktis dan tidak menyita waktu. Dengan cara ini, seseorang juga bisa makan siang sambil melakukan aktivitas lain.

Studi dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa seseorang akan merasa lebih kenyang dan dapat menekan keinginan makan berlebih bila menghindari kebiasaan tersebut. Rasa kenyang ini bisa bertahan 30 menit lebih lama setelah makan.

Baca Juga: Barcelona vs PSG: Prediksi, Skor, Susunan Pemain, dan Berita Tim

Baca Juga: Sinopsis Stratton: Film Tentang Terorisme yang Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

4. Tak cukup minum air putih

Sekitar 60 persen tubuh manusia adalah air. Tak heran bila kecukupan asupan cairan dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hidrasi tubuh yang terjaga juga dapat membantu menjaga ingatan tetap tajam, suasana hati lebih stabil, dan motivasi tetap ada.

The Institute of Medicine mengungkapkan bahwa laki-laki dewasa rata-rata membutuhkan 13 gelas air putih per hari, sedangkan perempuan dewasa membutuhkan sembilan gelas. Akan tetapi, pada dasarnya besaran kebutuhan cairan orang berbeda-beda.

Pantau kecukupan asupan cairan melalui warna urin. Warna urin yang terang dan jernih menunjukkan bahwa tubuh sudah mendapatkan asupan air yang cukup.

5. Makan larut malam
Makan malam yang dilakukan lebih cepat akan menciptakan jeda waktu yang cukup panjang dari makan malam ke sarapan di keesokan harinya. Jeda yang panjang di antara dua jam makan diketahui dapat membantu tubuh untuk memproses makanan lebih efisien.

Makan malam tidak terlalu larut juga dapat menjaga kualitas tidur lebih baik. National Institutes of Health menyatakan bahwa makan larut malam dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang mengganggu tidur.***

Editor: Ramanda Rizki Sari

Sumber: EatingWell

Tags

Terkini

Terpopuler