JURNALSUMSEL.COM – Keladi merupakan tumbuhan dari genus caladium atau suku talas-talasan. Tumbuhan ini berasal dari hutan Brasil namun sekarang sudah tersebar di berbagai penjuru dunia.
Salah satu ciri khas keladi adalah daunnya yang berbentuk seperti simbol hati. Setiap jenis keladi, memiliki warna dan corak daun yang khas dan berbeda.
Banyak yang tertarik merawat tanaman keladi karena tumbuhan ini tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Meski demikian, tetap dibutuhkan perawatan yang intensif agar tanaman keladi dapat tumbuh sehat, subur, dan tampak cantik.
Salah satu cara merawat tanaman keladi agar subur dan rimbun adalah dengan menempatkannya dalam rumah sungkup.
Baca Juga: BLT UMKM Masih Terus Disalurkan, Ayo Segera Cairkan, Simak Cara Lengkapnya di bawah Ini!
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta - Pontianak Hilang Kontak, Membawa 56 Orang Penumpang
Rumah sungkup yang terbuat dari plastik dengan rangka besi atau kayu memiliki tingkat kelembaban yang stabil untuk pertumbuhan keladi.
Umumnya, plastik yang digunakan untuk membuat rumah sungkup memiliki ketebalan antara 0,05-0,1 mm.
Luas rumah sungkup bisa disesuaikan dengan banyaknya tanaman keladi yang akan ditempatkan di dalamnya.
Untuk ketinggiannya, cukup dibuat antara 0,8-1 m. Rumah sungkup dibuat pendek untuk menjaga kelembabannya tetap tinggi.
Agar intensitas cahaya matahari yang masuk ke rumah sungkup tepat untuk tanaman keladi, harus dipasang paranet dengan ketebalan antara 30-50 persen.
Bagi yang ingin membudidayakan tanaman keladi, rumah sungkup adalah solusi yang tepat.
Dilansir Jurnal Sumsel.com dari Portal Jember dalam artikel "Tanaman Keladi Berwarna Cerah, Rimbun, dan Subur dengan Disungkup, Begini Caranya", tanaman keladi bisa tumbuh dua kali lebih cepat di dalam rumah sungkup dibandingkan di luar rumah sungkup.
Kelembaban yang tinggi dan stabil pun membuat tanaman keladi yang tumbuh di dalam rumah sungkup akan berwarna lebih cerah.
Perlu diketahui bahwa kelembaban udara kurang dari 70 persen akan membuat warna daun keladi pudar.
Baca Juga: Kemenhub Benarkan Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak Pukul 14.40 WIB
Baca Juga: BREAKING NEWS! Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak
Rumah sungkup tidak harus digunakan setiap saat. Disarankan untuk menggunakan rumah sungkup saat kelembaban udara rendah, yakni saat musim hujan.
Saat musim hujan, tanaman keladi akan kehilangan kelembaban sehingga ia harus dimasukkan dalam rumah sungkup.
Agar kelembaban di dalam rumah sungkup tidak rusak karena kondisi di luar, rumah sungkup harus ditutup dengan rapat. Namun, jika kondisi di luar sangat panas, atap rumah sungkup bisa dibuka selama 1-2 jam untuk pertukaran udara.
Selama berada di dalam rumah sungkup, tidak ada perlakuan khusus untuk tanaman keladi. Saat dikeluarkan dari rumah sungkup, tanaman keladi membutuhkan waktu adaptasi hingga 2 minggu.*** (Mohammad Syahrial/PORTAL JEMBER)