Perhatikan! 3 Kategori Ini Belum Dianjurkan Menerima Vaksin Covid-19

20 Desember 2020, 15:46 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Ada beberapa kategori orang yang belum bisa menerima. /Pixabay/fernando zhiminaicela

JURNALSUMSEL.COM – Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang sudah tiba di Indonesia, masih perlu melalui uji tahap klinis.

Selain itu, vaksin Covid-19 ini juga butuh izin edar dari BPOM terlebih dulu sebelum nantinya akan didistribusikan.

Pemerintah sudah mengatakan, vaksin Covid-19 akan mulai didistribusikan mulai tahun depan, dengan Presiden Jokowi sebagai orang yang pertama divaksin.

Untuk penerima vaksin, pemerintah masih menyusun strategi terkait siapa yang harus diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sudah Cair BPUM BLT UMKM? Berikut Dokumen yang Harus Dibawa Saat Pencairan

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 7 Orang sebagai Tersangka dalam Aksi 1812

Namun, Jokowi mengatakan bahwa tenaga kesehatan harus menjadi prioritas mengingat mereka berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.

Usulan-usulan lain dari beberapa petinggi negara terkait prioritas penerima vaksin Covid-19 juga jatuh kepada masyarakat sehat yang tersebar di daerah dengan angka positif Covid-19 yang tinggi, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan porvinsi lain.

Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kategori orang yang tidak bisa menerima vaksin? Untuk lebih jelasnya simak penejelasan yang telah Jurnal Sumsel rangkum dari beberapa sumber:

Baca Juga: UPDATE Jumlah Kasus Positif Covid-19 Indonesia Sabtu 19 Desember 2020, Mendekati Angka 8.000 Kasus

 

  1. Wanita hamil dan anak-anak di bawah 16 tahun

Menurut The Straits Times, studi vaksin diperlukan dalam menentukan apakah vaksin tersebut aman untuk sekelompok orang tertentu atau tidak.

Karena beberapa vaksin Covid-19 belum dilakukan evaluasi tentang bagaimana vaksin dapat mempengaruhi kesubura dan anak-anak, para ahli menyarankan wanita hamil dan anak-anak usia di bawah 16 tahun untuk menunggu lebih banyak data sebelum disuntik vaksin.

  1. Orang dengan alergi parah

Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura menyarankan untuk mereka yang punya riwayat anafilaksis, atau reaksi alergi parah yang muncul dengan cepat, sebaiknya tidak menerima vaksin. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

Reaksi semacam ini telah diamati di tempat lain, misalnya The New York Times melaporkan dua petugas kesehatan di Alaska mengalami reaksi setelah menerima vaksin Pfizer-BioNTech minggu ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pamer 2 Ilmuwan Wanita Indonesia yang Prestasinya Telah Diakui Dunia, Siapa Mereka?

Baca Juga: WOW! Lagu EXO dengan Judul Love Shot Sudah Mencapai 350 Juta Penayangan di YouTube!

Pekerja pertama yang tidak memiliki riwayat alergi mengalami reaksi anafilaksis dan mengalami ruam pada wajah dan batang tubuh, sesak napas, dan detak jantung meningkat hingga dirawat di Rumah Sakit.

Sementara pekerja kedua mengalami mata bengkak, pusing serta tenggorokan gatal, meskipun pihak Rumah Sakit mengatakan reaksi tersebut tidak dianggap anafilaksis.

  1. Orang yang imunitas tubuhnya terganggu

Seorang ilmuwan bernama Prof. Lim mencatat bahwa immunocompromised (orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah) adalah suatu kondisi yang jatuh pada suatu spektrum.

“Jadi misalnya seseorang dengan leukimia, yang merupakan sejenis kanker darah, jelas akan mengalami gangguan kekebalan,” katanya.

Baca Juga: Update! Banpres BLT UMKM Lanjut Penyaluran Tahap 3? Ini Penjelasan Kemenkop

Baca Juga: Fadli Zon Minta Jokowi Bentuk TGPF Terkait Kasus Penembakan 6 Anggota FPI

Begitu juga dengan penyakit lain yang terjadi karena imunitas tubuh yang lemah. Penderitanya pun tidak disarankan menerima vaksin dengan alasan pencegahan reaksi yang tidak diinginkan.

Itulah beberapa kategori orang yang belum dianjurkan untuk menerima vaksin Covid-19.

Perlunya penelitian lebih lanjut terkait efek samping vaksin Covid-19 harus dilakukan untuk menjamin keamanan vaksin meski diberikan pada penerima yang daya tahan tubuhnya rentan ataupun penderita alergi parah.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler