Ini merupakan trinitas sempurna dari dari seni, musik, dan teknologi digital yang diwujudkan dalam kualitas terbaiknya.
Bahkan, teknik kamera yang ditunjukkan melalui perpindahan VCR (Video Cassette Recorder) ke aksi panggung langsung atau sebaliknya, terlihat sangat mulus dan meningkatkan kualitas pengalaman menonton.
Baca Juga: Striker Sriwijaya FC Beto Goncalves Berharap Polri Berubah Pikiran
Pada solo dance “Black Swan” yang dibawakan Jimin berhasil menggunakan teknik kamera tersebut sehingga terlihat benar-benar menyatu seperti bagian dari aksi panggungnya langsung.
Menurut BigHit Entertainment, mereka membutuhkan biaya produksi delapan kali lebih banyak dibandingkan dengan konser online terakhirnya yakni "Bang Bang Con The Live".
Terdapat empat panggung berukuran besar yang didekorasi dengan sedemikian rupa guna menunjukkan performa terbaik BTS.
Baca Juga: Kabar Gembira, Ini Jadwal Penyaluran Gelombang 2 BLT BPJS Ketenagakerjaan
Dengan layanan multi-view, membuat para penonton dapat dengan mudah jika ingin beralih ke sudut yang berbeda selama menonton konser.
Melalui "BTS Map of the Soul ON:E", BTS dan BigHit berhasil membuktikan dan menetapkan standar baru untuk industri musik untuk menggelar konser di tengah pandemi.***