Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Indonesia Jadi Korban Latihan Keras Shin Tae-yo
Atas pertimbangan masyarakat Timor Timur yang kerap tak bersatu dengan wilayah lainnya, B.J Habibie sempat menyatakan ingin melepas provinsi tersebut secara baik-baik melalui sidang MPR.
Terjadi berbagai polemik saat itu, hingga terdapat protes massal yang menewaskan cukup banyak orang pada tahun 1999 di wilayah Timor Timur.
Setelah melalui rangkaian proses panjang, pada 20 Mei 2002 Timor Timor menjadi negara merdeka bernama Timor Leste berdasarkan tanda tangan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pengganti B.J Habibie.
Baca Juga: Yolanda Hilang Misterius saat Main Petak Umpet, Sang Ayah: Semoga Ditemukan dengan Selamat
Baca Juga: TERUNGKAP!!! Tema Pesta Gay di Jakarta, Kumpul-kumpul Pemuda Merayakan Kemerdekaan
2. Timor Leste Ingin Kembali ke Indonesia
Usai 21 tahun lamanya Timor Leste merintis negara baru, terdapat isu baru-baru ini yang menarik perhatian publik.
Pasalnya, negara koloni Portugis tersebut dikabarkan ingin bergabung kembali dengan Indonesia.
Menurut isu yang beredar hal itu disebabkan karena sumber daya alam yang ada di Timor Leste tak cukup melimpah untuk bertahan hidup.