Network
JURNALSUMSEL.COM - Konflik militer antara Rusia dan Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu masih terus berlanjut.
Semakin memanas, baik Rusia maupun Ukraina saling serang senjata hingga menewaskan tentara dan warga sipil.
Sejak invasi hari pertama, Rusia lebih dulu memborbardir ibu kota Kiev hingga berujung pada kota-kota besar lainnya di Ukraina seperti Kharkiv.
Baca Juga: 18,8 Juta KPM Bisa Dapat BPNT atau Kartu Sembako 2022, Cek Syaratnya di Sini
Meski mendapat kecaman dari negara barat dan pemimpin-pemimpin NATO, Vladimir Putin selaku presiden Rusia hingga saat ini belum mau berdamai dengan Ukraina.
Bahkan, negosiasi yang dilakukan di Belarusia pun disebut-sebut gagal mencapai kesepakatan.
Kementerian Pertahanan Rusia untuk pertama kalinya secara resmi merilis jumlah korban tewas dalam operasi militer di Ukraina. Sedikitnya 498 tentara Rusia tewas dan 1.597 mengalami luka-luka.
Kemenhan Rusia menekankan bahwa laporan kerugian 'tak terhitung' dari militer Rusia merupakan informasi hoaks dan sengaja disebarkan oleh media, seperti dikutip dari Sputnik News, Kamis, 3 Maret 2022.
Juru bicara Kemenhan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan adanya laporan bahwa pihaknya menggunakan wajib militer dan taruna dari institusi militer dalam operasi itu juga salah.
