JURNALSUMSEL.COM - Perang militer antar Rusia dan Ukraina masih terus berlanjut.
Bahkan, saat ini Rusia melebarkan wilayah serangannya ke kota kedua terbesar di Ukraina setelah sebelumnya memborbardir pasukan militer di ibu kota Kyiv.
Tindakan Vladimir Putin tersebut tentu mendapat banyak kecaman dari negara barat dan pemimpin NATO, karena dinilai akan menciptakan perang di Uni Eropa.
Baca Juga: Buntut Invasi Terhadap Ukraina, FIFA dan UEFA Coret Timnas Rusia dari Segala Kompetisi Sepakbola
Meski belum menemukan kesepakatan yang jelas dalam negosiasi di Belarusia, Vladimir Putin ternyata mengajukan beberapa syarat jika ingin serangannya terhadap Ukraina dihentikan.
Sebagai penilaian untuk gencatan senjata, Vladimir Putin meminta ada yang bertanggung jawab atas korban sipil Ukraina yang dijadikan tameng hidup menghadapi militer Rusia.
Rupanya, dalam perundingan tersebut Vladimir Putin tidak berpijak pada kepentingan Rusia saja.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Syarat Damai Vladimir Putin disebut Cerdas, Sindir Soal Tameng Hidup Sipil Ukraina".
Baca Juga: Belum Capai Kesepakatan, Rusia Terus Serang Ibu Kota Ukraina dengan Ratusan Tank