Network
JURNALSUMSEL.COM - Beberapa kekhawatiran akan vaksinasi Covid-19 di berbagai kondisi terus bermunculan, termasuk bahayanya bagi kandungan.
Program vaksinasi Covid-19 kini sudah melewati beberapa uji klinis untuk beberapa kategori yang rentan terpapar virus, seperti lansia dan ibu hamil.
Kekhawatiran vaksinasi Covid-19 tentang bahayanya bagi kandungan tentu menjadi pertimbangan bagi ibu hamil untuk ikut divaksin.
Baca Juga: Kabur Saat Karantina di Wisma Atlet, Rachel Vennya Banjir Kritikan dan Jadi Trending Topic Twitter
Menanggapi hal ini, pakar dari Amerika Serikat Faheem Younus mengungkapkan hasil penelitian terkait efek vaksinasi bagi kandungan.
Dalam proses vaksinasi Covid-19, ada screening yang dilakukan oleh vaksinator.
Salah satu pertanyaan yang ada pada screening tersebut yaitu mengenai kondisi apakah sedang hamil atau tidak.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Vaksin Disebut Bisa Gugurkan Kandungan, Pakar Asing Ungkap Hasil Penelitian".
Hal tersebut lantaran untuk menentukan jenis vaksin Covid-19 yang cocok untuk ibu hamil.
Baca Juga: Syarat Dapat Bansos Kartu Sembako/BPNT, Nama Anda Harus Terdaftar di DTKS Kemensos
Pasalnya, ada sejumlah vaksin Covid-19 yang disarankan tidak diberikan kepada ibu hamil.
Meskipun ada vaksin Covid-19 yang bisa diberikan kepada ibu hamil, tetapi ada yang enggan untuk divaksin dengan kekhawatiran akan menggugurkan kandungannya.
Dilansir dari akun Twitter milik Faheem Younus, ia mengungkapkan hasil penelitian terkait dampak vaksinasi kepada kandungan.
Dalam unggahan tersebut, Faheem Younus menceritakan kisah pasiennya yang berusia sekira 20 tahun dan sedang mengandung.
"Cerita pasien, seorang gadis usia 20 tahun, menolak vaksin Covid-19, hamil, terinfeksi Covid-19 dari anggota keluarganya. Seminggu kemudian keguguran. Sekarang sedang memperjuangkan hidupnya dengan ventilator," kata Faheem Younus.
Baca Juga: 6 Cara Dapat Penghasilan dari Internet, Mulai dari Jual Stock Foto hingga Jadi Blogger
Faheem Younus kemudian mengungkapkan penelitian terkait dampak vaksin Covid-19 terhadap ibu hamil.
"Vaksin tidak meningkatkan risiko keguguran, justru Covid-19 yang menyebabkan keguguran," ujar Faheem Younus.
Hingga saat ini pemerintah masih melakukan program vaksinasi dalam rangka menekan penularan Covid-19.
Jika sebelumnya belum ada vaksin Covid-19 untuk ibu hamil, kini pemerintah telah menyediakannya.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)
