Saya membuat permintaan lain untuk bertemu dengannya, dan pada 25 Maret, kami dapat mengadakan pertemuan dengan agensi saya dan teman sekelas saya itu serta keluarganya.
Akhirnya saya bisa mendengar situasi dan perasaan yang dialami teman sekelas itu di sekolah menengah, saya menemukan bahwa karena hal-hal yang tidak dewasa yang saya katakan kepada teman sekelas itu di masa sekolah kami.
Dia masih memiliki luka emosional yang dalam yang seharusnya tidak dia alami selama masa remajanya sebagai siswa.
Baca Juga: 11 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan Agar Mendapat Pahala yang Melimpah
Saya menyadari bahwa kata-kata dan tindakan yang tanpa berpikir saya tujukan kepada seseorang ketika saya masih muda dapat tetap bersama orang itu untuk waktu yang lama sebagai luka.
Saya menghabiskan waktu yang sangat lama untuk mengkhawatirkan tentang kehidupan yang telah saya jalani hingga sekarang dan diri saya saat ini.
Meskipun sudah larut malam, saya ingin meminta maaf setidaknya dengan tulus sekarang kepada teman sekelas itu.
Di masa depan, saat saya menjalani hidup sambil memastikan untuk tidak menyakiti orang lain, saya akan terus melihat ke belakang dan bekerja keras untuk menjadi orang yang lebih baik tanpa henti.
Saya minta maaf karena telah membuat banyak orang khawatir, akhirnya, saya juga ingin meminta maaf dengan tulus kepada lawan main saya dan mereka yang terlibat dengan proyek saya saat ini."