Burkak Dilarang dan Ribuan Madrasah Ditutup, Pemerintah Sri Langka: Simbol Ekstremisme Agama

- 13 Maret 2021, 21:11 WIB
Waduh, Alasan Keamanan Nasional, Sri Lanka akan Melarang Pemakaian Burkak dan Menutup 1.000 Madrasah.*
Waduh, Alasan Keamanan Nasional, Sri Lanka akan Melarang Pemakaian Burkak dan Menutup 1.000 Madrasah.* /pixabay/

JURNALSUMSEL.COM-  Kabar tidak sedap tentang islomofobia kembali datang di dunia Internasional.

Kali ini, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Aljazeera pada 13 Maret 2021, dilaporkan Sri Lanka akan melarang pemakaian burkak dan menutup lebih dari 1.000 madrasah.

Menteri Menteri Kemanan Publik Sri Lanka, Sarath Weerasekera menjelaskan bahwa zaman dahulu tidak ada wanita muslim yang memakai burkak.

"Zaman dahulu, perempuan dan wanita Muslim tak pernah memakai burkak," ujarnya.

Bahkan, Sarath Weerasekera menyebut burkak sebagai simbol dari ekstremisme agama yang baru muncul saat ini.

"Itu simbol ekstremisme agama yang muncul baru-baru ini," katanya mengimbuhkan.

Baca Juga: Dinilai Rasis dan Islamofobia, Petisi Larangan Menggunakan Cadar Digaungkan di Swiss

Baca Juga: Tepis Isu Dihilangkannya Pelajaran Agama, Mendikbud Nadiem Makarim: Mohon Masyarakat Berpikir Kritis

Sarath Weerasakera mengungkapkan bahwa dirinya telah menandatangani pengajuan larangan burkak dan akan diserahkan kepada kabinet.

Selain itu, ribuan madrasah rencananya juga akan ditutup karena dianggap melanggar kebijakan pendidikan nasional.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x