Network
JURNALSUMSEL.COM – Perbuatan jahat tentunya akan dihukum seberat mungkin. Sama halnya dengan pria satu ini. Joseph Ligon, yang saat ini berusia 83 tahun.
Sebelumnya, ia dinyatakan menjadi narapidana remaja terlama yang bebas dari hukuman penjara dengan usia tersebut. Menurut informasi, Joseph Ligon divonis bersalah ketika usianya 15 tahun.
Ia mendekam di balik jeruji besi karena kasus pembunuhan yang ia lakukan. Sempat divonis hakim untuk hukuman seumur hidup tetapi Mahkamah Agung memutuskan hanya selama 68 tahun, Ligon dikurung di penjara.
Hal ini tentu sangat mencengangkan, bagaimana mungkin remaja berusia 15 tahun telah melakukan perbuatan keji seperti itu yakni membunuh.
Baca Juga: Hindari 5 Dosa Ini yang Bisa Buat Kamu Tak Diampuni oleh Allah SWT, Syirik Termasuk Salah Satunya!
Baca Juga: Ubah Sandi Operasi Penanganan Kelompok Bersenjata MIT, Polri: Menjadi Operasi Madago Raya
Meskipun begitu, Ligon sendiri tak pernah mengajukan pembebasan bersyarat, karena dia selalu merasa tidak pernah melakukan pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Berita DIY dengan judul "Bebas dari Penjara Usia 83 Tahun, Pria Ini Menjadi Tahanan Remaja Terlama".
Dari sumber yang ada, Ligon pertama kali divonis akan dipenjara pada tahun 1953. Hal ini dikarenakan kasusnya dalam serangkaian perampokan serta penyerangan dengan sekelompok remaja mabuk di Philadelphia.
Kasus tersebut menewaskan dua orang, meskipun telah melakukan kejahatan. Ligon tak pernah mengakuinya. Dia menyebut bahwa dirinya tak pernah membunuh siapa pun.
Hingga tahun 2012, Mahkamah Agung memutuskan hukuman seumur hidup padanya. Namun, tak terlaksana.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 18 Februari 2021: Aldebaran dan Andin Kembali Mesra, Elsa Semakin Panik?
Tahun-tahun berlalu, sampai di bulan November 2020 lalu, dikutip Daily Mail, Kantor Pengacara Distrik Philadelphia menerima mosi Bridge, kabarnya Ligon akan dibebaskan dalam waktu 90 hari.
Ligon dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Negara Phoenix di Montgomery County pada Kamis, pekan lalu. Ia dibebaskan dari penjara dengan menyandang umur 83 tahun.
"Itu bukan hari yang menyedihkan bagiku," kata Ligon.
"Saya hanya tipe orang yang keras kepala. Saya terlahir seperti itu,” lanjutnya.
Bridge sendiri mengatakan kasus kliennya tersbut adalah salah satu gambaran dari ekses sistem peradilan pidana.
Ligon sendiri dahulu hanyalah remaja yang berusia 15 tahun, ia lahir di Alabama dari keluarga miskin.
Setelah itu, ia pindah ke Philadelphia dan sempat masuk sekolah dasar tetapi hal tersebut tak lama, ia putus sekolah pada kelas empat dan buta huruf.***(Muhammad Suria/Berita DIY)
