Dari sumber yang ada, Ligon pertama kali divonis akan dipenjara pada tahun 1953. Hal ini dikarenakan kasusnya dalam serangkaian perampokan serta penyerangan dengan sekelompok remaja mabuk di Philadelphia.
Kasus tersebut menewaskan dua orang, meskipun telah melakukan kejahatan. Ligon tak pernah mengakuinya. Dia menyebut bahwa dirinya tak pernah membunuh siapa pun.
Hingga tahun 2012, Mahkamah Agung memutuskan hukuman seumur hidup padanya. Namun, tak terlaksana.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 18 Februari 2021: Aldebaran dan Andin Kembali Mesra, Elsa Semakin Panik?
Tahun-tahun berlalu, sampai di bulan November 2020 lalu, dikutip Daily Mail, Kantor Pengacara Distrik Philadelphia menerima mosi Bridge, kabarnya Ligon akan dibebaskan dalam waktu 90 hari.
Ligon dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Negara Phoenix di Montgomery County pada Kamis, pekan lalu. Ia dibebaskan dari penjara dengan menyandang umur 83 tahun.
"Itu bukan hari yang menyedihkan bagiku," kata Ligon.
"Saya hanya tipe orang yang keras kepala. Saya terlahir seperti itu,” lanjutnya.
Bridge sendiri mengatakan kasus kliennya tersbut adalah salah satu gambaran dari ekses sistem peradilan pidana.