Apple Berlakukan Kebijakan Baru, Facebook dan Google Khawatir akan Berdampak pada Penjualan Iklan

- 28 Januari 2021, 10:25 WIB
Ilustrasi perusahaan Apple
Ilustrasi perusahaan Apple /

JURNALSUMSEL.COM - Aturan baru transparansi pelacakan yang diberlakukan oleh Apple, membuat Facebook dan aplikasi lainnya khawatir akan berdampak pada lumpuhnya penjualan iklan.

Selain Facebook, Induk perusahaan Google, Alphabet menyampaikan , bahwa Aplikasi Google pada iPhone seperti Maps dan Youtube akan berhenti menggunakan alat dari Apple, Rabu 27 Januari 2021.

Mereka mempersonalisasi iklan untuk menghindari kebijakan baru Apple yang akan memberitahu pengguna saat penjelajahan mereka sedang dilacak.

Hal ini dituturkan tak lama sebelum Apple mulai memberlakukan aturan baru tentang transparansi pelacakan.

Apple selama bertahun-tahun telah menyediakan aplikasi dengan pengenal unik yang disebut IDFA untuk membantu mereka menautkan pengguna yang sama di berbagai program.

Baca Juga: YG Plus dan Big Hit Jalin Kerjasama Bisnis, Keduanya andalkan Weverse untuk Jangkau Penggemar

Baca Juga: Mengenal Virus Nipah yang Diprediksi Peneliti Dunia Akan Menjadi Wabah Pandemi Selanjutnya

Kode tersebut menjadi penting untuk menentukan kepada siapa sebuah iklan ditampilkan dan melacak apakah iklan tersebut mendorong mereka melakukan pembelian.

Namun, Apple mengatakan bahwa awal tahun ini akan mengharuskan aplikasi menampilkan pesan pop-up kepada pengguna untuk mendapatkan persetujuan mengakses IDFA mereka.

Facebook dan pembuat aplikasi lainnya khawatir peringatan tersebut dapat membuat pengguna enggan untuk menyetujuinya yang akan berdampak pada lumpuhnya penjualan iklan.

Sementara Google, karena pengguna aplikasi biasanya log in, perusahaan teknologi itu punya alternatif pelacakan dari IDFA, dan dengan demikian bisnis iklan kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh perubahan Apple.

Namun, Google memperingatkan bahwa pengiklan yang mengandalkan perangkat lunak iklan seluler akan mengalami hasil yang lemah tanpa akses IDFA.

Baca Juga: Liga Inggris: Manchester United Gagal Naik ke Puncak Usai Dikalahkan Sheffield United

Baca Juga: Resmi Bergabung ke Arsenal, Ini Catatan Martin Odegaard Selama Berada di Real Madrid

Google mengatakan sedang mengembangkan alternatif untuk klien tetapi mungkin tidak segera tersedia.

“Klien dapat menggunakan perangkat lunaknya terlepas dari apakah mereka menampilkan pop-up dan mendapatkan persetujuan yang diperlukan, dan tidak membuat rekomendasi apa pun tentang apa yang harus mereka lakukan,” ujar Google.

Apple mengatakan juga bahwa, aplikasi yang tidak menggunakan IDFA masih harus meminta izin pengguna jika mereka menampilkan dan mengukur iklan berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan lain.

Untuk mematuhinya, Google mengatakan aplikasinya untuk iPhone akan berhenti menggunakan data dari pihak ketiga untuk mempersonalisasikan iklan.

Facebook, bulan lalu mengatakan berencana menampilkan pop-up untuk meminta persetujuan pengguna.

Baca Juga: Brace Luuk De Jong Antarkan Sevilla ke Perempat Final, Valencia Menelan Kekalahan 3-0

Baca Juga: 6 Tips Manajemen Waktu Buat Kamu Lebih Produktif, Nomor 3 Susah Dilakukan

“Apple telah memperjelas bahwa jika kami tidak menggunakan perintah Apple, mereka akan memblokir Facebook dari App Store, yang hanya akan merugikan orang-orang dan bisnis yang mengandalkan layanan Kami,” ujar Facebook.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x