Baca Juga: Brace Luuk De Jong Antarkan Sevilla ke Perempat Final, Valencia Menelan Kekalahan 3-0
Baca Juga: 6 Tips Manajemen Waktu Buat Kamu Lebih Produktif, Nomor 3 Susah Dilakukan
Hal ini membuat inang yang terinfeksi dapat lebih lama menyebarkan virus atau bahkan tidak sadar telah menyebarkannya.
Tak hanya manusia, virus Nipah juga bisa menginfeksi hewan. Penularannya bisa melalui kontak langsung dengan makanan yang dikonsumsi.
Gejala yang dirasakan oleh orang yang terinfeksi virus Nipah yakni batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, ensefalitis, dan pembengkakan otak yang bisa menyebabkan kejang dan kematian.
Bangladesh dan India merupakan dua negara yang pernah mengalami wabah virus Nipah di masa lalu, yang kemungkinan penyebabnya terkait dengan konsumsi jus kurma.
Baca Juga: Layak Rewatch, Berikut 5 Film yang Dapat Kamu Nonton Berulang Tanpa Bosan
Baca Juga: Kompetisi Liga 2 Rencana Gunakan Format Dua Wilayah, Sriwijaya FC Akan Lebih Diuntungkan
Pada malam hari, kelelawar yang terinfeksi akan terbang ke perkebunan kurma dan mengambil sari buahnya saat keluar dari pohon. Kelelawar tersebut kemungkinan buang air kecil di pot penampung.
Penduduk yang tidak tahu akan membelinya pada hari berikutnya dari pedagang kaki lima setempat, meminumnya dan terinfeksi penyakit tersebut.