Joe Biden Resmi Dilantik Sebagai Presiden ke- 46 Amerika Serikat

- 21 Januari 2021, 09:00 WIB
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris
Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris /Instagram.com/@joebiden

JURNALSUMSEL.COM - Joseph Robinette Biden Jr telah dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat pada Rabu, 21 Januari 2021.

Dia berjanji untuk mengerahkan semangat persatuan nasional untuk membimbing negara melalui salah satu bagian paling berbahaya dalam sejarah Amerika.

“Demokrasi telah menang,” kata Biden, saat menghormati ritual penyerahan kekuasaan di US Capitol, karena tepat dua minggu yang lalu segerombolan pendukung setia Donald Trump menyerbu gedung dengan kekerasan dan melakukan aksi terakhir yang sia-sia untuk membalikkan hasil pemilu.

"Ini adalah hari Amerika," kata Biden, melihat ke seberang monumen nasional ibu kota, yang dijaga oleh garnisun militer dan tanpa penonton akibat pandemi virus corona.

Jutaan orang Amerika menyaksikan dari rumah saat Ketua Mahkamah Agung John Roberts memberikan sumpah jabatan sebanyak 35 kata kepada Biden.

Baca Juga: Tips Memilih Skincare yang Aman sesuai dengan Jenis Kulit Wajah, No Ribet!

Baca Juga: 16 Anime ini Rilis di Tahun 2021, Jangan Sampai Ketinggalan Seriesnya!

“Sedikit orang dalam sejarah bangsa kita yang tertantang atau menemukan waktu yang lebih menantang dan sulit daripada yang kita hadapi saat ini,” ujar Biden.

Sementara itu, Joe Biden berjanji untuk mendedikasikan seluruh jiwa-nya dalam membangun kembali negara yang dilanda penyakit, kekacauan ekonomi, ketidaksetaraan ras, dan perpecahan politik.

Donald Trump meninggalkan Gedung Putih pada Rabu pagi, dan tidak hadir dalam upacara pelantikan presiden. Sementara itu wakil presiden Donald Trump, Mike Pence, hadir di gedung Clintons bersama Bush dan Obama.

Beberapa jam setelah dilantik, Biden diharapkan mulai membatalkan apa yang disebut kepala stafnya sebagai ‘kerusakan paling parah’ dari warisan pendahulunya.

Menurut penasihat kebijakan utamanya, Biden akan menandatangani 15 perintah eksekutif, serta sejumlah memorandum dan dekrit dari Oval Office.

Baca Juga: Cara Mudah Atasi Diare dengan Konsumsi Buah Pisang yang Kaya Serat, Begini Penjelasannya!

Baca Juga: Rekap Hasil Turnamen M2 World Championship Hari Ketiga : Alter Ego Mendominasi

Joe Biden mengangkat Kamala Harris, sebagai perempuan berkulit hitam pertama yang menjadi wakil presiden. "Jangan beritahu saya jika ada banyak hal yang tidak bisa berubah," kata Biden yang menyiratkan cerita dibalik pengangkatan Harris.

Pelantikan Biden menutup salah satu transisi paling tidak stabil dalam ingatan modern. Selama berminggu-minggu setelah kekalahannya, Trump menghujani para loyalis dengan tuduhan tak berdasar tentang pemilihan yang dicuri.

Klaimnya ditolak oleh lusinan pengadilan, ahli keamanan, Pejabat Pemilu Republik dan Jaksa Agung saat itu.

Tetapi Trump masih saja menolak untuk menerima keputusan itu. Puncaknya dua minggu lalu terjadi serangan di US Capitol, di mana para perusuh berusaha untuk menghentikan Kongres dari sertifikasi kemenangan Biden.

“Ada kebenaran dan ada kebohongan,” kata Biden. Dia mengingat kan kepada para pemimpin politik bahwa mereka bertugas di belakang panggung hanya untuk membela kebenaran dan mengalahkan kebohongan.

Baca Juga: CATAT! Ini 7 Cara Ampuh Menghilangkan Bibir Hitam dengan Bahan Alami!

Baca Juga: Viral di Twitter! Giselle Aespa Capai 4 Juta Penonton Youtube, Durasi Teaser Tak Sampai 3 Menit!

Mengusung himbauan persatuan sebagai tema kampanye kepresidennya, Biden mengakui bahwa itu masih terdengar seperti angan-angan di tengah zaman yang diatur oleh kesukuan dan hasrat partisan.

“Kita harus mengakhiri perang tidak beradab antara merah terhadap biru, perdesaan versus perkotaan, konservatif versus liberal,” katanya.***

Editor: Shara Amalia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah