3 Fakta Mengejutkan yang Menyebabkan Pembunuhan Brutal di Gereja Notre Dame Perancis

31 Oktober 2020, 08:45 WIB
Gereja Notre Dame di Prancis. /Pixabay/SatyaPrem

JURNALSUMSEL.COM – Dalam beberapa hari ini, dunia dikejutkan dengan kasus pembunuhan penusukan yang dilakukan di gereja Notre Dame Nice, Prancis, Kamis 29 Oktober 2020.

Penusukan dilakukan oleh seorang pria dengan membawa senjata tajam seperti pisau dengan target penusukkan tenggorokkan pada korban.

Dikutip Jurnal Sumsel dari laman RRI, pembunuhan brutal yang mengakibatkan tiga orang dan melukai satu wanita itu terjadi hanya dua minggu setelah seorang guru Perancis dipenggal di luar sekolahnya di utara Paris oleh seorang pria asal Chechnya.

Guru tersebut dibunuh usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama pelajaran tentang kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 31 Oktober 2020: Sebagian Wilayah Sumsel Masih Diguyur Hujan

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Sabtu 31 Oktober 2020, Bertabur Film Blockbuster Seperti Goosebumps

Berikut ini tiga fakta yang menyebabkan penusukkan brutal yang terjadi di Gereja Notre Dame Prancis:

1. Tersangka merupakan warga tunisia

Tersangka adalah salah satu dari warga Tunisia yang berusia 21 tahun yang baru tiba di Prancis awal bulan ini.

kedatanganya ke Eropa dengan menggunakan kapal migran melalui pulau Lampedusa di Italia pada akhir bulan September lalu, demikian menurut sebuah sumber resmi kepada AFP.

2. Aksi penusukkan terjadi pada pagi hari

Kejadian aksi penyerangan tersebut terjadi, pada pukul 08.29 pagi waktu Prancis.

Baca Juga: Pilkada Ogan Ilir: Jawaban Mengejutkan Ilyas Panji Alam Ditanya soal Gugat KPU dan Bawaslu OI

Baca Juga: Hasil Pengumuman CPNS 2019 Kementerian ESDM, Buat yang Lamar Bisa Cek Situs Ini

Dimana, salah satu seorang pria menggunakan senjata pisau untuk memulai menyerang orang-orang yang berdoa di dalam gereja Basilika Notre-Dame di jantung kota Nice.

Jaksa anti-teror Perancis, Jean-Francois Ricard mengatakan pada konferensi pers, bahwa penyerang membawa salinan Alquran dan tiga pisau bersamanya.

Aksi kejadian penyerangan tersebut, hampir setengah jam di basilika Notre-Dame.

Penyerang dilakukan menggunakan pisau sepanjang berukuran 30 cm, untuk menggorok leher seorang nenek berusia 60 tahun di dalam gereja. Korban tewas di tempat kejadian.

Baca Juga: Liga 2 2020 Ditunda Hingga Tahun Depan, Manajemen Sriwijaya FC Minta Hal Ini ke PSSI

Baca Juga: Pengumuman CPNS 2019 Kemenkeu! BURUAN Cek Nama Kamu Sekarang

3. Korban meninggal ada tiga orang

Dari aksi penyerangan brutal tersebut, ada tiga korban yang meninggal.

Yakni Korban pria, ia adalah salah satu petugas gereja, Vincent Loques (55), seorang ayah dari dua anak perempuan.

Demikian disampaikan Canon Philippe Asso, pemuka agama paling senior di gereja itu.

Korban pertama si penyerang adalah nenek berusia 60 tahun, yang dia coba penggal kepalanya, dan wanita lain yang meninggal adalah seorang ibu asal Brasil berumur 40-an tahun yang memiliki tiga anak.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler