Sejarah Timor Leste Berpisah dari Indonesia

3 September 2020, 12:16 WIB
Timor Leste sudah 21 tahun lamanya sebagai negara merdeka. /Al-Jazeera

JURNALSUMSEL.COM - Trending topic di twitter Timor Leste digembar gemborkan ingin merapat kembali bersama Indonesia.

Timor Timur merupakan nama asli dari Timor Leste sebelum berpisah dengan Indonesia. Sebelum merdeka dan memisahkan diri tahun 1999, Indonesia menyebutnya Timor Timur.

Hampir 2 ribu orang di twitter membicarakan soal Timor Leste mulai dari sejarah, penggunaan nama Timor Lester.

Baca Juga: Style Outfit Randy Martin Ini Bisa Jadi Referensi Para Cowok Untuk Kencan

Baca Juga: Ini Alasan Timor Leste Ingin Bergabung Kembali Bersama Indonesia

Namanya sebelumnya Timor Timur hingga warga yang tinggal berbatasan di Atambua.

Hal ini mengingatkan sejarah 21 tahun lalu ketika ada referndum paa zaman Presdien BJ Habibie.

Pada tahun 1999, ada jajak pendapat atau referendum untuk memilih bergabung dengan Indonesia atau merdeka.

Hasil referendum akhirnya dimenangkan oleh rakyat yang memutuskan merdeka atau berdiri sebagai negara sendiri.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja September 2020: Mega Finance Seberang Ulu Sedang Cari Collector

Baca Juga: Ovi Terganjal PKPU, Putra Wagub Sumsel Tetap Jadi Lawan Ilyas Panji Alam di Pilkada Ogan Ilir

Mayoritas warga Timor Leste memilih memisahkan diri bukan otonomi khusus seperti yang ditawarkan Indonesia.

Timor Leste dalam sejarahnya masuk sebagai provinsi ke 27 Indonesia sejak tahun 1975.

Timor Leste bergabung dengan Indonesia zaman Presiden Soeharto dan kemudian menjadi provinsi ke-27 bernama Timor Timur.

Wilayah itu sebelumnya menjadi jajahan Portugis sejak lama zaman perdagangan rempah-rempah abad 17. Oleh karena itu kemudian disebut Timor Portugis.

Baca Juga: Pelatih Sriwijaya FC Masih Menantikan Kejutan dari Manajemen

Baca Juga: Janji Manajemen Sriwijaya FC Tak Terpenuhi

Setelah itu pemerintah Belanda dan Jepang juga mengincar berebut untuk menguasai wilayah Timor Leste.

Setelah Perang Dunia II usai, Portugis kembali menguasai Timor Lester hingga pada 1975.

Pada 28 November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis.

Namun kemudian menimbulkan konflik diantara partai-partai di Timor Leste yakni antara Fretilin dengan partai lainnya.

Baca Juga: Perubahan Jadwal Timnas Indonesia U-19, Simak Keterangan Lengkapnya

Baca Juga: Tokocrypto Rilis Token SRM, Inisiatif Terbaru DeFi

Setelah masuk jadi provinsi termuda Indonesia yang ke-27, konflik terus terjadi hingga menjadikan Timor Timur Daerah Operasi Militer (DOM).

Beberapa tokoh Fretilin setelah Timor Leste merdeka diantaranya Xanana Gusmo, Jose Ramos Horta dan Marie Al Katiri.

Mereka semua pernah memegang tampuk pimpinan negara termuda di Asean itu.

Kini Timor Leste menggunakan Bahasa Tetum sebagai bahasa resminya. Meski demikian Bahasa Indonesia juga masih digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-haro rayat Timor Leste.

Baca Juga: Novel Baswedan Lewati Fase Kritis Covid-19, Ini Kabar Terbarunya

Baca Juga: Lagi Trending Soal Avatar Facebook, Ini Cara Buatnya

Di wilayah perbatasan Timor Leste dengan Tatambua Provnsi Nusa Tenggara Timor (NTT) masih banyak warga yang mempunyai kerabat dan hubungan dekat.

Hubungan keluarga yang dekat itu selalu terjalin untuk saling mengunjungi di batas negara.

Pandemi Covid-19 ini memperburuk situasi ekonomi di sana. Aktivitas pariwisata merosot drastis.

Artikel ini lebih dulu tayang di Portal Jogja dalam judul "Trending Topik: Timor Leste Dulu Indonesia Menyebut Timor Timur".***(Bagus Kurniawan/Portal Jogja)

Editor: Mula Akmal

Sumber: Portal Jogja (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler