KBRI Ankara Ungkap Evakuasi 10 WNI Korban Gempa Turki di Tengah Cuaca Ekstrem dan Badai Salju

8 Februari 2023, 08:22 WIB
Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 5.100, Erdogan Umumkan Keadaan Darurat dan Masa Berkabung /Instagram/@molhamteam

JURNALSUMSEL.COM - KBRI Ankara melaporkan kondisi WNI yang ikut menjadi korban gempa bumi di wilayah Turki dan Suriah yang terjadi pada 6 Februari lalu.

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal membeberkan bahwa 10 WNI yang alami luka-luka itu, terbagi dengan rincian empat orang dirawat di rumah sakit terdekat, sedangkan enam lainnya harus dievakuasi ke Ankara.

Meski sudah identifikasi para korban luka-luka, pihak KBRI masih berupaya mencari sejumlah WNI yang hilang kontak di Turki.

"Di luar itu ada seorang ibu dengan dua anak yang sampai saat ini belum berhasil kami hubungi," ujar Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan laporan terkait situasi darurat pasca bencana gempa bumi, dikutip dari Instagram @indonesiainankara.

Baca Juga: Manfaat Minum Jus Seledri Secara Rutin, Bisa Buat Kulit Glowing hingga Bantu Menurunkan Berat Badan

Ia juga mengatakan KBRI mengupayakan aksi evakuasi 104 WNI yang berada di wilayah terdampak gempa di Turki, seperti 40 orang dari Gaziantep, 40 orang dari Kahramanmaras, 14 dari Dyarbakir, 9 dari Hatay, serta 1 WNI dari Adana.

Mereka diharuskan mendapat evakuasi karena tempat tinggal maupun asrama telah hancur, sedangkan tempat penampungan sementara yang disediakan juga melebihi kapasitas.

Namun, proses evakuasi sejumlah besar WNI dilalui dengan tidak mudah lantaran dihadang kendala cuaca ekstrem badai salju.

"Cuaca juga sangat ekstrem, dua minggu terakhir ini terjadi badai salju hingga sulit sekali melakukan pergerakan," ujarnya menguraikan penjelasan.

Akhirnya, evakuasi WNI dalam jumlah besar itu dilakukan pada Selasa malam, 7 Februari 2023 dengan lokasi penempatan di Wisma Duta Besar di Ankara.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Gemini, Taurus, dan Aries Hari Ini, Rabu, 8 Februari 2023

"Di sana sudah disediakan tempat yang dapat menampung 110 orang untuk bisa bertahan dalam jangka waktu yang cukup panjang," ujarnya lagi.

Sementara itu presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat akibat gempa bumi akan berlangsung selama tiga bulan mendatang.

"Kami telah memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat guna memastikan operasi dilakukan dengan cepat," ujar Presiden Erdogan.

Dengan kata lain, tiga bulan masa keadaan darurat di Turki telah menandakan berlangsung sampai sebelum pemilihan presiden dan legilatif pada 14 Mei 2023.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Virgo, Leo, dan Cancer Hari Ini, Rabu, 8 Februari 2023

Sebagai informasi, sebanyak 3.381 orang dinyatakan telah tewas dan 20.426 lainnya terluka di 10 provinsi Turki setelah dua kali gempa besar yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023. Kabar itu disampaikan oleh seorang pejabat dari badan bencana.

Gempa besar berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang distrik Pazarcik provinsi Kahramanmaras pada waktu dini hari.

Berselang 9 jam, gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang berpusat di distrik Elbistan di Kahramanmaras mengguncang wilayah tersebut.

Guncangan gempa itu terasa ke beberapa provinsi lainnya seperti Adana, Adiyaman, Gaziantep, Diyarbakir, Kilis, Malatya, Hatay, Sanliurfa, dan Osmaniye.

Tak hanya di Turki, gempa besar juga dirasakan di beberapa negara sekitarnya, termasuk Suriah dan Lebanon.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Instagram ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler