Rusia Akan Hadiri KTT G20 di Bali Akhir Tahun Nanti, Kehadiran Putin ke Indonesia Kembali dipermasalahkan

23 Maret 2022, 16:51 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. /REUTERS

JURNALSUMSEL.COM - Imbas invasi yang dilakukan pada Ukraina satu bulan lalu berujung pada pemblokiran oleh negara-negara lain, termasuk KTT G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia.

Rusia menjadi salah satu negara yang ikut serta dalam KTT G20 yang akhir tahun nanti akan dilaksanakan di Bali.

Dalam pelaksanaannya, Presiden Vladimir Putin tentu akan hadir sebagai perwakilan dari Rusia.

Baca Juga: Lirik Makna Lagu Love Language – Hanin Dhiya, Dilema Dalam Hubungan Yang Toxic

Kehadiran Vladimir Putin ke Indonesia untuk mewakili Rusia dalam KTT G20 nanti dikonfirmasi oleh Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva.

"Tergantung pada situasi, sejauh ini dia (Putin) mau datang ke KTT G20," kata Vorobieva saat ditanya apakah Putin akan hadir dalam pertemuan G20, dikutip dari Reuters, Rabu, 23 Maret 2022.

Amerika Serikat dan Barat kini menilai apakah Rusia harus tetap bergabung dengan kelompok ekonomi G20 setelah tindakan invasinya ke Ukraina.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Rencana Kedatangan Vladimir Putin ke Indonesia dipermasalahkan Barat: Rusia Tidak Pantas Ikut G20".

Baca Juga: Gempar! Mayat Gretta Vedler Model Rusia Ditemukan di Dalam Koper, Imbas Kritik Putin Sebagai Psikopat?

Sumber Reuters menyebutkan Rusia tidak pantas ikut ambil bagian di KTT G20 di Bali.

"Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20. Jika Rusia tetap menjadi anggota, itu akan menjadi organisasi yang kurang berguna," kata sumber tersebut.

Sumber itu menambahkan kehadiran Vladimir Putin di KTT G20 akan bermasalah bagi negara-negara Eropa.

"Sudah sangat jelas bagi Indonesia bahwa kehadiran Rusia pada pertemuan tingkat menteri yang akan datang akan sangat bermasalah bagi negara-negara Eropa," kata sumber itu.

Baca Juga: Rekomendasi Drama yang Dibintangi Ahn Hyo Seop usai Sukses dengan Drama 'A Business Proposal'

G20 bersama dengan G2, yang hanya terdiri dari Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Jepang, dan Inggris merupakan platform internasional utama untuk mengkoordinasikan segala hal mulai dari aksi perubahan iklim hingga utang lintas batas.

Sumber anggota G7 menyebutkan sangat tidak mungkin Indonesia setuju mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20.

"Tidak mungkin (Indonesia)  menghapus Rusia dari G20, kecuali Rusia  membuat keputusan seperti itu sendiri. Tidak ada prosedur untuk mencabut Rusia dari keanggotaan G20," kata seorang pejabat negara anggota G20 di Asia.

Rusia kini menghadapi serangan sanksi internasional yang dipimpin oleh negara-negara Barat. Sanksi ini bertujuan untuk mengisolasi ekonomi Rusia termasuk secara khusus menutupnya dari sistem pengiriman pesan bank global SWIFT dan membatasi transaksi oleh bank sentralnya.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler