Untuk Pertama Kalinya 3 Pemimpin Eropa Datang Sejak Invasi Rusia, Presiden Ukraina Keluhkan Hal Ini

16 Maret 2022, 10:45 WIB
Volodymyr Zelensky Beri Peringatkan Keras kepada Rusia untuk Tidak Ambil Alih Kyiv /

JURNALSUMSEL.COM - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina kini memasuki minggu ketiga.

Ribuan nyawa telah menjadi korban akibat baku tembak antara tentara Rusia dan Ukraina di beberapa kota besar seperti Kyiv, Kherson, dan Mariupol.

Meski Rusia sudah mendapat banyak kecaman dan peringatan karena memulai perang di Eropa, nampaknya Vladimir Putin belum mau menarik pasukannya dari Ukraina karena belum mencapai kesepakatan damai.

Baca Juga: Doddy Sudrajat dan Puput Sudah Pisah Rumah, Ini Penjelasan dari Kuasa Hukum

Negara-negara lain yang bersimpati terhadap Ukraina pun mengirimkan bantuan berupa pasokan senjata, tentara bayaran, hingga donasi berupa akomodasi dan uang bagi warga sipil yang dievakuasi.

Kali ini, untuk pertama kalinya, Ukraina menerima kedatangan tiga pemimpin Eropa sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022 lalu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menerima kedatangan 3 pemimpin Eropa, yakni Perdana Menteri (PM) Polandia, Ceko dan Slovenia.

Dalam kunjungan itu, Zelensky langsung mengeluh pada para perdana menteri tiga negara Eropa tersebut.

Baca Juga: Syarat dan Link Cek Penerima BPNT Rp2,4 Juta 2022, Cukup Login Pakai KTP dengan Cara Ini

"Mereka (Rusia) melakukan tembakan di mana. Tak hanya Kyiv, tapi juga wilayah barat," kata Zelensky, dikutip dari AFP.

PM Polandia Mateusz Morawiecki menyetujui tindakan Rusia di Ukraina harus segera dihentikan.

Mateusz Morawiecki juga mengatakan Ukraina mendapat dukungan besar dari Uni Eropa.

Sebelumnya, pemerintah Ukraina telah mengonfirmasi kedatangan tiga petinggi Eropa, yakni PM Polandia Mateusz Morowiecki, PM Ceko Petr Fialan, dan PM Slovenia Janez Jansa.

Kedatangan tiga petinggi tersebut merupakan perwakilan dari Uni Eropa.

Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina juga diharapkan dapat segera berakhir.

Namun, melihat dari serangan yang dilakukan Rusia di ibu kota Kyiv baru-baru ini, nampaknya baik Rusia maupun Ukraina masih harus membuat kesepakatan damai agar perang bisa segera berakhir.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler