Rejeki Nomplok, Pasutri Ini Kaget Kejatuhan Batu Meteorit Langka di Halaman Rumahnya

14 Maret 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi asteroid.*/Pixabay/Buddy_Nath /

JURNALSUMSEL.COM – Rejeki Nomplok, sepasang suami istri (Pasutri) di Inggris mendapat kejutan sekali dalam seumur hidup dengan jatuhnya potongan batu meteorit langka di halaman mereka.

Kejadian tersebut dikabarkan terjadi pada awal pekan lalu.

Batuan meteorit luar angkasa yang cukup langka tersebut dikabarkan mendarat di dekat rumah Rob dan Cathryn Wilcock di Winchcombe, Inggris pada 28 Februari.

Kemunculan meteorit langka tersebut diikuti dengan bola api yang terlihat meluncur melintasi langit di atas wilayah barat Inggris, sebagaimana yang dikutip oleh Jurnalsumsel.com dari The Smithsonian Magazine.

Pasutri Rob dan Cathryn menceritakan bahwa mereka mendengar suara gemeretak malam itu.

Tetapi keduanya tidak dapat melihat secara pasti apa yang terjadi dalam kegelapan malam.

Pada keesokan paginya, kedua pun menemukan lokasi tumpukan kecil batu hitam dan debu di jalan masuk, halaman rumah mereka.

Baca Juga: Siaran Langsung Acara Lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, KNRP Kritik Keras TV Nasional dan KPI

Baca Juga: Setelah Dikudeta Moeldoko, Elektabilitas AHY Melejit dan Salib Anies Baswedan di Pilpres 2024

Penasaran dengan apa yang mereka temukan, pasutri ini kemudian mengirimkan foto temuannya kepada para peneliti di Musem Sejarah Alam di London.

Setelah melakukan konfirmasi terhadap foto tersebut, barulah diketahui ternyata benda yang jatuh merupakan batu meteorit langka yang dikenal sebagai “Kondrit Berkarbon”

"Ini benar-benar menarik," kata Prof Sara Russell, peneliti di Museum Sejarah Alam, dalam siaran pers tentang penemuan tersebut.

"Ada sekitar 65.000 meteorit yang diketahui di seluruh dunia, dan hanya 51 di antaranya adalah kondrit berkarbon yang terlihat jatuh seperti ini."

Museum juga mengatakan bahwa batu meteorit tersebut berasal dari suatu tempat antara Mars dan Jupiter dan ditaksir berusia sekitar 4,6 miliar tahun.

Mengingat usia dan jenisnya, para ilmuwan berharap hal itu dapat memberi mereka gambaran langka tentang bagaimana tata surya terbentuk.

Sementara kebahagiaan terpancar dari wajah kedua pasutri ini karena apa yang telah mereka temukan.

"Saya hanya terdiam karena kegembiraan," ungkap Russell.

Sementara itu, terkait meteorit kondrit berkarbon, secara kebetulan baik pihak Amerika Serikat dan Jepang sama-sama telah meluncurkan misi luar angkasa mereka secara terpisah.

Amerika Serikat dengan OSIRIS-Rex dan Jepang dengan misi HAYABUSA 2.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Acara Trans 7 Hari Ini, Minggu 14 Maret 2021, Saksikan K-Movievaganza di Jam Tayang Berikut

Baca Juga: Jadwal Lengkap Acara Trans TV Hari Ini, Minggu 14 Maret 2021, Underworld : Rise of The Lycan Tayang di Jam ini

Namun kedua misi ini dikabarkan sama-sama bertujuan untuk mengumpulkan serta membawa kembali sampel batu meteorit langka berkarbon sebagaimana yang telah ditemukan oleh pasutri Cathryn dan Russel.

OSIRIS-Rex diketahui telah diluncurkan pada tahun 2016 dan dijadwalkan untuk kembali dengan sampel pada tahun 2023.

Sementara itu, misi HAYABUSA 2 diluncurkan pada 2014 dan dikembalikan pada Desember 2020 lalu.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Futurism

Tags

Terkini

Terpopuler