JURNALSUMSEL.COM– Aksi demonstran di Myanmar terkait Kudeta sejak 1 Februari lalu, kini telah memakan hingga 50 korban nyawa. Rabu, 3 Maret 2021.
Tak hanya itu, banyak demonstran yang terdiri dari anak-anak dan remaja yang menjadi korban di dalam aksi kudeta tersebut.
Adapun hari ini sebagai Hari Paling Berdarah di Myanmar, pasalnya di laman Twitter menunjukkan #Myanmar sebagai trending topik puncak hari ini.
Terdapat beberapa video dan gambar terkait korban dan para aksi yang dikepung bahkan terdapat 38 orang yang tewas dalam aksi tersebut.
Salah satunya, gadis berusia 19 tahun yang diketahui sebagai seorang penari dan atlet Taekwondo, Deng Jia Xi dikabarkan tewas dalam aksi berdarah itu.
Baca Juga: Jadwal Acara di TV One Hari Ini, 4 Maret 2021: Ada Tayangan 2 Hari 1 Malam Hingga Dua Sisi!
Baca Juga: HORE! Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini, Simak Syarat dan Tahapan Pendaftarannya
Namanya menjadi viral dijagat Twitter, lantaran menjadi sosok remaja sekaligus perempuan yang berani melawan pemerintahan yang menurutnya dzalim.
Deng Jia Xi juga memberikan pesan terakhirnya lewat secarik kertas yang digantungkan dibalik tanda pengenalnya.
Adapun wasiat yang diberikan Deng Jia Xi yaitu "jika saya terluka dan tak dapat kembali ke kondisi yg baik,tolong jangan selamatkan saya,
saya akan memberikan bagian tubuh saya yang berguna pada seseorang yang membutuhkannya"
Di balik aksi heroiknya tak sedikit netizen berkomentar dan berdo’a atas pengorbanan Deng Jia Xi.
Baca Juga: Copa del Rey: Barcelona Berhasil Lolos ke Final Usai Kalahkan Sevilla 3-0
Baca Juga: Kenali, 9 Cara Gampang Ini Mencuci Masker dalam Menghindari Covid-19!
@lieXXX: “Deng Jia Xi, seorang mahasiswi berumur 20 tahun tertembak mati aparat keamanan Myanmar. Saat ditemukan, dia memakai kaos "Everything Will Be OK" dan meninggalkan surat yang meminta agar organ tubuhnya didonasikan. Dia anak tunggal di keluarganya. Rest in peace Deng Jia Xi”
@tabXXX: “Deng Jia Xi siapa sih yang gak kenal dia, juara dunia TAEKwondo dan seluruh dunia pilu kehilangannya semoga tenang dialam sana DJX Lekas membaik myanmar. Everything Will Be –OK”
Melalui aksi ini PBB mendesak negara-negara untuk mengambil tindakan yang sangat kuat untuk memulihkan demokrasi di negara Asia Tenggara itu
Sebagai utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener juga menjelaskan bahwa dia telah memperingatkan kemungkinan adanya sanksi besar
Terutama untuk militer Myanmar, karena hal itu dilakukan sebagai tanggapan keras dari beberapa negara dan isolasi sebagai pembalasan atas kudeta tersebut.
Baca Juga: Lowongan Kerja Maret 2021 Pegawai Pemerintah: Kementerian PUPR Buka Untuk Lulusan D3 dan S1
Baca Juga: CPNS 2021: Berikut Rangkuman Materi Tes SKD dan SKB Sebagai Bahan Belajar Jelang Seleksi
Selain itu, Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang telah menyuarakan keprihatinan atas keadaan darurat tersebut.***