JURNALSUMSEL.COM- Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengabarkan bahwa dirinya dinyatakan terpapar Covid-19.
Ia mengatakan saat ini dirinya sedang mendapatkan perawatan medis dan optimis akan segera sembuh dari virus Covid-19.
"Seperti biasa, saya optimis," kata López Obrador seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Reuters pada Senin, 25 Januari 2021.
Diketahui, bahwa Meksiko saat ini sedang menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19.
Parahnya, negara Meksiko merupakan salah satu negara dengan jumlah kematian tertinggi keempat di dunia.
Baca Juga: Kamu Pecinta Cokelat? Hati-Hati! Ini 5 Mitos Menyebalkan Tentang Cokelat yang Harus Kamu Ketahui!
Baca Juga: Artis Cantik Korea Selatan Song Yoo Jung Meninggal Dunia, Simak Profil Lengkapnya Berikut Ini!
Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan sudah 10.872 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 530 kematian, sehingga totalnya menjadi 1.763.219 infeksi dan 149.614 kematian pada Minggu 23 Januari 2021.
Selain itu, Kementerian Kesehatan Meksiko juga mengatakan banyak Rumah Sakit yang kewalahan dalam menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19.
"Rumah sakit kewalahan oleh gelombang pandemi tersebut. Jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi dan kematian kemungkinan besar secara signifikan lebih tinggi daripada jumlah resmi," kata Kementerian Kesehatan Meksiko.
Lewat akun Twitternya, López Obrador menyebutkan menteri dalam negerinya akan segera mengadakan konferensi pers pada pagi hari.
"Untungnya, presiden stabil saat ini, gejalanya ringan," kata José Luis Alomía Zegarra, seorang pejabat kesehatan Meksiko, dalam konferensi pers reguler yang diadakan tak lama setelah López Obrador mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19.
Baca Juga: Ratusan WNA Asal Tiongkok Tiba di Indonesia, Ada Apa? Said Didu: Nggak Usah Dikritik, Capek!
Baca Juga: Simak 4 Makanan Enak Ini Bisa Sebabkan Perut Kamu Jadi Buncit, Ingat Jangan Dikonsumsi Lagi!
Jose Luis menambahkan bahwa tim spesialis medis sedang menangani kesehatan presiden.
Walaupun dalam kondisi terpapar virus Covid-19, Presiden Meksiko mengatakan bahwa dirinya akan tetap menjalani tugas selaku presiden.
Ia mengatakan akan tetap mengawasi urusan publik saat menerima perawatan sekaligus juga akan mengadakan panggilan terjadwal dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari ini Senin, 25 Januari 2021.
Selanjutnya, Meksiko berencana akan memberikan 7,4 juta dosis vaksin Sputnik V kepada warganya hingga akhir Maret 2021.***