Profil Singkat Diego Maradona dan Kisah Gol Tangan Tuhan Piala Dunia 1986 di Meksiko

26 November 2020, 07:43 WIB
/

JURNALSUMSEL.COM – Diego Maradona meninggal dunia. Pemain bola legendaris asal Argentina tersebut meninggal dunia di usia 60 tahun pada Rabu, 25 November 2020 malam WIB.

Sebelum dikabarkan meninggal, beberapa pekan terakhir kesehatan Maradona memang menurun.

Dia sempat dilarikan ke rumah sakit kawasan La Plata, dekat ibukota Argentina, Buenos Aires, karena mengalami pendarahan di otak.

Hal ini terjadi setelah timnya, Gimnasia La Plata, menang telak atas Patronato, 3-0.

Maradona sempat menjalani operasi. Beruntungnya, Maradona berhasil sembuh dari pendarahan otak tersebut.

Setelah berhasil sembuh, Maradona keluar dari rumah sakit. Dia kembali ke rumahnya untuk menjalani pemulihan.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia. Ini Penyebab dan Kronologinya

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Kamis, 26 November 2020. Wilayah Palembang Berpotensi Berawan Siang Hari

Rabu, 25 November 2020, kesehatan Maradona menurun drastis.

Hingga pada akhirnya malam hari WIB, pengacara Maradona menyatakan kliennya meninggal karena serangan jantung.

Sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari Give Me Sports, Diego Maradona sempat mendapatkan pertolongan pertama.

Namun, nyawanya sudah tak tertolong lagi. Dari keterangan dokter, Maradona ternyata sudah wafat sebelum mereka tiba di rumahnya, kawasan Tigre.

Sampai berita ini diturunkan belum ada kabar kapan dan dimana Sang Legenda Diego Maradona akan dimakamkan.

Diego Maradona merupakan pesepak bola asal Argentina, dilahirkan di Buenos Aires, 30 Oktober 1960.

Memiliki postur tubuh 165 cm, terbilang pendek untuk pesepak bola profesional dunia, namun Diego Maradona berhasil membuktikan dirinya bisa memainkan teknik sepak bola yang menawan. Bahkan, Maradona menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik yang pernah dimiliki Argentina.

Diego Maradona menghabiskan masa kecilnya di Villa Fiorito, sebuah kota kecil di Argentina. Dia adalah anak ke 4 dari 6 bersaudara.

Pada usia 10 tahun, bakat sepak bolanya ditemukan oleh pemandu bakat klub Agentinos Juniors.

Kemudian pada usia 12 tahun, dia menjadi maskot klub tersebut bernama Los Cebollitas (Bawang Kecil).

Pada tahun 1981, ia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling di mana ia menjadi juara liga untuk pertama kalinya.

Berikut daftar klub-klub yang pernah dibela oleh Diego Maradona sepanjang kariernya :

1976–1981 : Argentinos Juniors

1981–1982 : Boca Juniors

1982–1984 : Barcelona

1984–1991 : Napoli

1992–1993 : Sevilla

1993–1994 : Newell's Old Boys

1995–1997 : Boca Juniors

Berikut daftar karier kepelatihan Diego Maradona :

1994 : Mandiyú de Corrientes

1995 : Racing Club

2008–2010 : Timnas Argentina

2011–2012 : Al Wasl FC

 Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Champions Matchday 4 Tadi Malam

Karier di Timnas Argentina

Maradona juga tercatat berseragam timnas Argentina pada kurun waktu 1977–1994.

Maradona tercatat pernah tampil di empat edisi Piala Dunia. Yakni pada Piala Dunia 1982, 1986, 1990 dan 1994.

Dia pun merasakan puncak kejayaannya saat berhasil membawa Argentina menjadi juara dunia pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Pada piala dunia inilah Gol Tangan Tuhan tercipta. Maradona membuat catatan sejarah tersendiri, terutama pada laga perempat final saat melawan Inggris.

Pada menit ke-50 saat kemelut terjadi di depan gawang Inggris. Maradona yang masuk ke kotak penalti menyambut bola itu dan berhadapan dengan kiper Inggris, Peter Shilton.

Duel udara itu seharusnya dimenangkan Shilton, tapi dengan "kecerdikannya", Maradona menggunakan tangan kirinya menyundul bola itu. Gol tercipta. Skor 1-0 untuk Argentina berkat "tangan tuhan" Maradona.

Gol kontroversial ini sempat diprotes pemain Inggris. Namun, wasit Ali Bin Nasser asal Tunisia tetap mengesahkan gol tersebut.

Maradona membuktikan kemampuan terbaiknya. Setelah menerima umpan Hector Enrique di tengah lapangan, Maradona memperdayai dua pemain Inggris dengan membalikkan badan sembari membawa bola.

Ia berlari menggiring bola menuju gawang dengan melewati total lima pemain Inggris dan akhirnya kembali mempermalukan Shilton. Gol tersebut disebut gol terbaik sepanjang masa versi FIFA.

Jelang akhir laga, Inggris bisa menipiskan kedudukan menjadi 2-1 melalui Gary Lineker, sang rival Maradona.

Argentina akhirnya melaju ke final bertemu Jerman (Barat). Di laga pamungkas, Argentina menang 3-2 sekaligus mengantarkan negara itu meraih gelar Piala Dunia kedua kali.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler