Anies Baswedan Keluarkan Kebijakan Baru soal PSBB Jakarta, IHSG Langsung Anjlok

- 10 September 2020, 11:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat dan menerapkan kembali PSBB Total di wilayah DKI Jakarta akibat meningkatnya kematian virus corona di DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat dan menerapkan kembali PSBB Total di wilayah DKI Jakarta akibat meningkatnya kematian virus corona di DKI Jakarta. /Pemprov DKI Jakarta

JURNALSUMSEL.COM -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan baru terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

Tak ada lagi PSBB Transisi. Kini PSBB Jakarta diterapkan secara total, sama seperti sebelumnya.

Kebijakan ini diambil setelah penyebaran Covid-19 di Jakarta kian tak terkendali.

Baca Juga: Tak Pakai Masker di Palembang Kena Denda Rp500 Ribu, Seminggu Ini Tahap Sosialisasi

PSBB Jakarta secara total ini akan dimulai 14 September 2020.

Gubernur Anies Baswedan menyatakan, pembatasan pergerakan termasuk bagi orang keluar dan masuk ke Jakarta.

Kebijakan Anies Baswedan soal PSBB Jakarta ini rupanya membayangi pergerakan bursa saham tanah air.

Baca Juga: Jago Sembunyikan Rahasia, Ini Kisah Cinta Nella Kharisma dengan Sang Penabuh Gendang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 10 September 2020 pagi langsung anjlok.

Sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat dalam artikel "Pengumuman PSBB Jakarta Bayangi Bursa Saham, IHSG Langsung Anjlok", turunnya menembus ke bawah level psikologis 5.000!

Pada pukul 9.25 WIB, Antara melaporkan, IHSG melemah 191,87 poin atau 3,73 persen ke posisi 4.957,5.

Baca Juga: Menyangkal Keturunan Pendiri PKI, Arteria Dahlan akan Polisikan Hasril Chaniago

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 36,04 poin atau 4,48 persen menjadi 768,31.

"Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berencana memberlakukan kembali PSBB di DKI Jakarta mulai Senin (14 September) diperkirakan akan membayangi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta.

Masih dari dalam negeri, rilis data penjualan ritel Indonesia periode Juli yang masih mencatatkan perlambatan (secara yoy) di Juli 2020 juga diperkirakan turut memberikan sentimen negatif bagi IHSG.

Baca Juga: Bikin Video Seru, Tukang Las dan Satpam Dapat Hadiah Motor

Dari eksternal, pasar saham AS menguat terdorong oleh saham teknologi. Indeks Dow Jones naik 1,6 persen ke level 27.940, S&P500 menguat 2,01 persen, dan Nasdaq menguat 2,71 persen.

Mempertimbangkan sentimen global dan domestik tersebut, IHSG diperkirakan akan bergerak melemah dan diperdagangkan dalam rentang support resisten 5.110-5.230 pada hari ini.

Seiring sentimen di atas, pelaku pasar disarankan sebaiknya tidak tergesa-gesa dalam melakukan akumulasi beli. 

Baca Juga: Baru Gabung Sriwijaya FC, Beto Goncalves Sudah Keluhkan Hal Ini

Pelaku pasar dapat mempertimbangkan membeli harga saat sedang turun (buy on support) terhadap beberapa saham yang telah membukukan pelemahan signifikan seperti JSMR, BSDE, PWON dan HMSP.

Investor juga perlu mencermati peluang aksi beli pada saham-saham consumer goods (INDF, ICBP, UNVR, KLBF), seiring dengan rencana pemberlakuan kembali PSBB di wilayah DKI Jakarta.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 135,14 poin atau 0,59 persen ke 23.167,68, Indeks Hang Seng naik 106,02 poin atau 0,43 persen ke 24.574,95, dan Indeks Straits Times melemah 4,93 atau 0,2 ke 2.494,4.***(Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat)

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x